Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menegaskan pemulihan ekonomi tidak akan maksimal tanpa vaksin corona (covid-19).
Pasalnya, Sekretaris Eksekutif I Komite PC-PEN Raden Pardede menuturkan vaksin tersebut akan mengembalikan kepercayaan masyarakat maupun investor pada perekonomian. Jadi, mereka akan kembali melakukan kegiatan konsumsi dan investasi jika vaksin corona ditemukan.
"Vaksinasi menjadi game changer (pengubah permainan), tanpa vaksinasi kemungkinan besar kita akan sulit sekali melakukan pemulihan secara signifikan, pemulihan ekonomi hanya setengah-setengah kalau tidak ada vaksinasi," terang dia dalam diskusi Transformasi Ekonomi, Kamis (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Indonesia berada dalam resesi ekonomi setelah mengalami kontraksi 3,49 persen pada kuartal III 2020. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi juga mengalami minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.
Raden menuturkan selama vaksin corona belum ditemukan, maka semua pihak diharapkan melakukan protokol kesehatan guna menekan penularannya. Protokol kesehatan ini juga akan terus berlaku jika dalam skema terburuk vaksin corona tak ditemukan.
"Itu kontingensi plan kalau sampai vaksinasi ini tidak berhasil. Mudah-mudahan vaksinasi ini berhasil, yang kita dengar vaksin Pfizer dan Moderna kelihatannya tingkat keberhasilan tinggi," katanya.
Untuk diketahui,dua perusahaan farmasi asal AS, yakni Moderna dan Pfizer sedang berlomba untuk membuat vaksin corona.
Sebelumnya, vaksin corona racikan Moderna diklaim sudah mencapai tingkat efektivitas hingga 94,5 persen. Lalu, kemarin malam Pfizer mengumumkan berdasarkan hasil akhir dari uji coba tahap ketiga, vaksin buatannya 95 persen efektif alias ampuh melawan virus corona.
Indonesia sendiri menyiapkan vaksin corona untuk 67 persen dari 160 juta populasi berusia 18-59 tahun atau 107.206.544 orang. Sejumlah vaksin yang disiapkan meliputi vaksin Sinovac dari China, Covax/Gavi yang merupakan koalisi negara-negara dunia di bawah WHO, dan Novavax asal AS.
Pemerintah juga mempersiapkan vaksin dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih. Targetnya, program vaksinasi bisa mulai dilakukan pada awal 2021.
(ulf/bir)