Pandemi Covid-19 Ubah Motor Penggerak Ekonomi

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2020 05:10 WIB
Pandemi covid-19 disebut mengubah motor penggerak pertumbuhan ekonomi, seiring dengan perubahan kebiasaan masyarakat.
Pandemi covid-19 disebut mengubah motor penggerak pertumbuhan ekonomi, seiring dengan perubahan kebiasaan masyarakat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi covid-19 disebut mengubah motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Sebab, kebiasaan masyarakat berubah lantaran beradaptasi dengan pandemi covid-19.

Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Raden Pardede memperkirakan perubahan perilaku masyarakat tersebut menjadi permanen meskipun tidak 100 persen. Perubahan tersebut mengarah pada adopsi teknologi.

Ia mencontohkan kebiasaan pekerja melakukan Work From Home (WFH) masih akan berlanjut usai covid-19 nanti. Prediksinya, minimal 30 persen pekerja akan bekerja dari rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, tren belanja online juga akan berlanjut. Karenanya, diperkirakan 50 persen masyarakat tidak lagi belanja ke pasar melainkan melalui e-commerce. Raden menuturkan kondisi tersebut akan menyebabkan perubahan pada struktur ekonomi Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi mungkin akan kembali, namun motor penggeraknya tidak akan sama seperti pre covid-19. Jadi, pasca covid-19 ini motor penggerak ekonomi tidak akan sama," ungkapnya dalam diskusi Transformasi Ekonomi, Kamis (19/11).

Oleh sebab itu, pemerintah harus sadar akan perubahan struktural dan fundamental tersebut. Dengan demikian, pembuat kebijakan bisa merespons lewat strategi, serta kebijakan yang tepat.

"Dengan dukungan reformasi struktural yang tepat, maka potensi cepat, makin kuat, kokoh dalam pemulihan ekonomi nasional, tapi kalau lambat, maka pemulihan akan lambat," imbuhnya.

Saat ini, Indonesia terjebak resesi ekonomi karena mengalami kontraksi selama 2 kuartal berturut-turut, yakni minus 5,32 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II 2020 dan minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.

Namun, Raden mengatakan ekonomi Indonesia sudah mulai pulih. Sebab, pada kuartal III ekonomi sudah tumbuh positif 5,05 persen secara kuartal (qtq).

"Indonesia, sudah hit the bottom, bottom rock. Kita sekarang dalam proses pemulihan, sambil tunggu sampai tahun depan, kita tunggu vaksin berlangsung masif tahun depan karena vaksin yang masif bisa memulihkan kepercayaan investor dan konsumen untuk belanja dan investasi," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER