Ekonomi Membaik, Transaksi Bergeser dari Nontunai ke Tunai

CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2020 19:46 WIB
BI mencatat ada pergeseran pola transaksi pembayaran dari nontunai ke tunai pada kuartal IV 2020. Pergerseran menunjukkan ekonomi yang tertekan corona membaik.
BI mencatat terjadinya pergeseran pola pembayaran dari nontunai ke tunai pada kuartal IV. Itu menunjukkan ekonomi membaik. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat ada pergeseran transaksi pembayaran di masyarakat Indonesia dari nontunai ke tunai pada awal kuartal IV dari kuartal III 2020. Kendati bergeser, namun transaksi di masing-masing jenis pembayaran tetap tumbuh.

Gubernur BI Perry Warjiyo menduga kondisi ini karena pengaruh dari perbaikan ekonomi. Hal ini sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi yang diprediksi lebih baik pada kuartal IV dari kuartal III yang mencapai minus 3,49 persen.

"Transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi," ungkap Perry saat konferensi pers virtual Rapat Dewan Gubernur periode November 2020, Kamis (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, pergeseran transaksi pembayaran terlihat dari realisasi pertumbuhan uang kartal alias uang tunai di masyarakat yang mulai meningkat dari 7,2 persen pada September menjadi 14,61 persen pada Oktober 2020. Secara nominal naik dari Rp762,1 triliun menjadi Rp806,8 triliun.

Begitu juga dengan transaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debit, dan kartu kredit dari semula terkontraksi 5,58 persen pada September, kini hanya tinggal minus 3,97 persen pada Oktober.

Sementara pertumbuhan nilai transaksi uang elektronik mulai melambat dari 33,8 persen menjadi 14,8 persen secara tahunan. Hal yang sama terjadi pada transaksi pembayaran digital banking dari 52,69 persen menjadi 10,5 persen.

[Gambas:Video CNN]

Kendati demikian, Perry melihat prospek transaksi pembayaran digital sejatinya masih bisa tumbuh, meski ekonomi membaik dan aktivitas masyarakat mulai meningkat. Khususnya pada kuartal IV 2020.

"Apalagi secara musiman, di akhir tahun ini, insyaallah akan meningkat dan juga mendorong aktivitas transaksi digital," ucapnya.

Di sisi lain, ia melihat pandemi mulai membentuk preferensi masyarakat terhadap transaksi pembayaran digital. Pasalnya, beberapa waktu lalu masyarakat harus berdiam di rumah dan memanfaatkan pembayaran melalui internet dan aplikasi.

"Preferensi masyarakat, transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat dan akseptasi masyarakat ke ekonomi digital juga semakin baik," pungkasnya.

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER