Danone Akan PHK Karyawan hingga 2.000 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2020 08:03 WIB
Danone, perusahaan asal Prancis, akan mem-PHK 2.000 karyawannya demi menghemat 1 miliar euro hingga 2023 mendatang.
Danone, perusahaan asal Prancis, akan mem-PHK 2.000 karyawannya demi menghemat 1 miliar euro hingga 2023 mendatang. Ilustrasi salah satu produk Danone. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan asal Prancis, Danone, mengumumkan kebijakan untuk memutuskan hubungan kerja (PHK) dengan 2.000 karyawannya di seluruh dunia.

Langkah ini merupakan bagian dari penghematan yang dilakukan perusahaan sebesar 1 miliar euro sampai 2023 mendatang, termasuk mengurangi 20 persen dari biaya overhead atau pengeluaran tambahan di luar produksi.

"Penyederhanaan dan evolusi dari peran dan fungsi umum kami akan diterjemahkan dalam pengurangan sekitar 1.500 hingga 2.000 posisi di kantor pusat dan kantor global," kata Danone seperti dikutip dari pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs web perusahaan, Rabu (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penataan ulang perusahaan, termasuk PHK karyawan, diperkirakan mampu menghemat sekitar 300 juta euro hingga 700 juta euro dari kocek Danone.

Manajemen mengakui rencana PHK dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas dan ketahanan perusahaan setelah pandemi covid-19 menekan keuangan perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga mengumumkan pihaknya akan mengimplementasikan organisasi rantai baru yang memungkinkan untuk mengakses sumber produktivitas baru, termasuk melalui digitalisasi.

Jika digabungkan antara efisiensi dan digitalisasi, keduanya diharapkan dapat menghemat sebesar 1 miliar euro pada 2023 mendatang.

"Penghematan ini sebagian akan diinvestasikan kembali untuk mendukung pertumbuhan dan merek kami dan juga untuk menegakkan kembali margin kami," lanjut perusahaan.

Danone juga menegaskan kembali ambisi jangka menengahnya untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 3 persen hingga 5 persen. Ini dengan mempertimbangkan rencana penghematan biaya 1 miliar euro.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER