Menhub Buka Penyeberangan Banyuwangi-Lombok 25 Desember

CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2020 12:29 WIB
Penyeberangan jurusan Ketapang, Bayuwangi menuju Lembar, Lombok Barat akan dibuka 25 Desember 2020. Tujuh perusahaan menyatakan siap beroperasi.
Penyeberangan jurusan Ketapang, Bayuwangi menuju Lembar, Lombok Barat akan dibuka 25 Desember 2020. Tujuh perusahaan menyatakan siap beroperasi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penyeberangan jurusan Ketapang, Banyuwangi menuju Lembar, Lombok Barat, akan dibuka mulai 25 Desember 2020.

Menurut Budi Karya, penyeberangan jurusan baru tersebut akan efektif mengurangi kepadatan lalu lintas di Pulau Bali yang kerap mengganggu aktivitas pariwisata.

"Pembukaan lintas penyeberangan dari Ketapang menuju Lembar, artinya yang mau ke Lombok tidak perlu lewat jalur darat, ini mulai dibuka tanggal 25 (Desember)," ucapnya dalam video conference Layanan Angkatan Natal dan Tahun Baru 2021, Senin (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menuturkan sejauh ini sudah ada tujuh perusahaan yang menyatakan siap untuk mengoperasikan kapal di jalur tersebut.

Rencananya, sosialisasi jalur penyeberangan tersebut oleh para perusahaan penyeberangan akan dilakukan pada 17 Desember mendatang.

Sedangkan waktu tempuh yang dibutuhkan untuk penyeberangan dari Banyuwangi hingga Lombok, kata Budi, berkisar 12 hingga 13 jam.

"Untuk kapal-kapal yang akan dioperasikan itu adalah kapal-kapal besar GT 1.500-2.000, pendekatan GT kita kesampingkan, tapi lebih ke kapasitas angkut," tuturnya.

Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Yusuf Hadi menjelaskan dari sisi tarif penyeberangan langsung Ketapang-Lembar akan jauh lebih murah ketimbang menggunakan Ketapang-Gilimanuk lalu Padangbai-Lembar.

Pasalnya, lewat penyeberangan langsung hanya akan ada satu kali bongkar muat atau handling. Tarif murah juga dimaksudkan agar kendaraan besar lebih memilih menggunakan penyeberangan langsung dan mengurangi kepadatan di pulau bali.

'Ketapang-lembar tarifnya masih lebih murah. Misalnya golongan VI. Jadi upaya pemerintah agar pengurangan kendaraan di Bali bisa berkurang," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER