Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengubah bansos tahap IV menjadi uang tunai Rp100 ribu. Bansos dalam rangka penanganan dampak pandemi covid-19 ini dicairkan sejak Rabu (23/12) lalu hingga Rabu (30/12) nanti atau sebelum tahun berganti.
Distribusi bansos tunai alias BLT dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero), Bank BJB, dan PT Bank Mandiri (Persero).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan ada penambahan jumlah penerima bansos Provinsi Jabar pada periode sebelumnya atau tahap ke-III.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penambahan peserta di tahap III lebih dari 500.000 peserta," ujar Dodo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (27/12).
Ia menjelaskan dengan penambahan jumlah penerima bansos tahap III tersebut, akibatnya anggaran yang digunakan menjadi lebih besar.
"Sementara, ketersediaan keuangan Pemprov juga terbatas. Pendapatan Pemprov tidak mencapai target karena kondisi pandemi covid-19," tuturnya.
Perlu diketahui, total jumlah penerima pada tahap IV sebanyak 1.903.383 keluarga. Jumlah tersebut lebih besar dari target Gubernur Ridwan Kamil, yang mematok jumlah penerima hanya sebanyak 1,7 juta di tiap tahap.
Adapun persentase berhasil serah bansos sebelumnya atau tahap III nyaris 100 persen. Dari 1,9 juta Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) penerima bansos, hanya sekitar 5.580 paket atau 0,3 persen yang gagal serah.
"Untuk tahap IV memang tanpa sembako. Jumlah sasaran hampir sama dengan tahap III. Diharapkan (selesai pendistribusian) sampai 29 Desember," kata Dodo.