Jakarta, CNN Indonesia --
Tahun 2020 baru saja berlalu. Kini, saatnya Anda membuka lembaran baru dalam memilih investasi pada tahun kerbau logam.
Masih segar dalam ingatan kepanikan pasar yang melanda saat virus corona masuk RI pada awal Maret lalu.
Kala itu, pasar modal sempat terjun bebas ke titik terendah, 3.911. Meski mulai bangkit, indeks saham belum kembali ke posisi semula di kisaran 6.300. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup tahun lalu di posisi 5.979.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, emas malah laris manis tahun lalu. Kekhawatiran investor akan infeksi covid-19 menjadikan emas tempat yang 'aman' untuk memarkirkan dana mereka.
Di posisi puncaknya, harga jual emas Antam sempat mencapai Rp1 juta-an per gram. Di perdagangan internasional Commodity Exchange COMEX, harga emas sempat menembus level US$2.000-an per troy ons.
Lantas, bagaimana dengan peluang investasi tahun kerbau logam? Akan kah emas masih berkilau di tengah distribusi vaksin covid-19? Berikut ulasan lima investasi pengundang cuan pada tahun kerbau logam.
1. Saham
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut vaksinasi akan menjadi perhatian pelaku pasar sekaligus penentu arah IHSG sepanjang tahun ini.
Jika 2020 dihiasi euforia dan optimisme kala vaksin covid-19 ditemukan, maka 2021 akan menjadi pembuktian efektivitas vaksinasi dalam mengungkit ekonomi global maupun dalam negeri.
Hans memaparkan dua skenario kinerja pasar modal tahun ini. Pertama, apabila distribusi dan vaksinasi membutuhkan waktu yang lebih panjang dari perkiraan, maka indeks berpotensi tertekan hingga ke level 5.500.
Kedua, jika vaksinasi berlangsung relatif cepat dan menunjukkan efektivitas yang tinggi, ia optimistis indeks bisa melesat hingga 7.000. Rentang yang diprediksinya memang lumayan berjarak sebab ia menilai arah pasar sangat ditentukan oleh keberhasilan vaksinasi.
Realistisnya, ia meneropong indeks akan bergerak di kisaran 6.000-an pada 2021 selama distribusi vaksin berlangsung, tak jauh-jauh dari posisinya sebelum pandemi mengadang.
"Pasar sulit diprediksi, masalah besarnya adalah Indonesia bukan negara seperti Amerika Serikat yang satu lempeng, kita kepulauan," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, seperti negara berkembang lainnya, infrastruktur Indonesia masih menjadi tantangan. Imbasnya, distribusi vaksin bakal memakan waktu.
Selain itu, ia menyatakan sentimen lain yang akan mewarnai IHSG adalah pelantikan Presiden Terpilih AS Joe Biden. Arah kebijakan Biden dari pengucuran stimulus hingga sikapnya terhadap China juga akan menentukan langkah investor.
Hans juga mengingatkan secara global seluruh indeks dunia juga masih dirundung ketidakpastian dari mutasi virus corona. Tak hanya itu, angka akumulasi jumlah positif covid-19 juga masih terus bertambah.
"Vaksinasi bukan hal gampang, realita di lapangan tidak segampang apa yang dipikirkan. Ini jadi PR kita menatap tahun ini," jelasnya.
2. Valas
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat potensi cuan dari koleksi valas tahun ini, terutama dolar AS. Ia meramal mata uang garuda mampu menguat dari level tutuptahundi Rp14 ribuan, menuju level Rp13.500 per dolar AS.
Sebetulnya, ia memprediksi rupiah mampu menguat ke level Rp13 ribuan per dolar AS pada tahun lalu. Namun, proyeksi itu meleset karena keputusan Brexit tertunda serta alotnya diskusi penggelontoran stimulus AS,
Kendati demikian, ia menyebut optimisme masih berlanjut tahun ini. Selain karena Inggris dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan Brexit, Ibrahim juga menyebut potensi penambahan paket stimulus pemerintahan Biden akan menjadikan rupiah dan mata uang Asia lainnya menguat.
[Gambas:Video CNN]
Ia merekomendasikan untuk membeli dolar AS saat berada di level Rp13 ribu-an. Pasalnya, ia melihat peluang pelemahan rupiah di level Rp15 ribu terbuka lebar pada tahun kerbau logam.
Ibrahim menyebut rupiah berpotensi melemah apabila konflik geopolitik di Laut China Selatan kembali memanas. Selain itu, pelemahan berpotensi terjadi jika ternyata vaksin tak mampu membantu mengerek ekonomi RI.
"Bisa saja pada 2021 investor yang membeli dolar di harga Rp13.500 akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar, karena pada 2021 pun ada kemungkinan besar rupiah bisa ke level Rp15 ribu-an," jelasnya.
3. Emas
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyebut harga emas masih mampu menguat pada tahun kerbau logam, terutama awal tahun. Selama beberapa tahun terakhir, ia mencermati pola penguatan harga emas pada kuartal pertama.
Menurut Ariston, sentimen positif harga emas berasal dari stimulus ekonomi AS yang akan dikeluarkan oleh Biden pada awal tahun ini.
Ia juga memperkirakan distribusi vaksin corona belum akan maksimal pada awal tahun. Hal itu akan menahan dana investor di safe haven. Ia memprediksi harga emas masih mampu bertengger di area US$2.000 per troy ons.
Di sisi lain, harga emas berpotensi melemah ke kisaran 1.660 per troy ons saat ekonomi mulai tumbuh.
"Banyak institusi seperti World Bank dan IMF menyebut tahun ini tahun pemulihan ekonomi, ada potensi pertumbuhan PDB 5 persen, jadi kalau pandemi terkendali (pelaku pasar) biasanya beralih ke pasar yang menghasilkan yield (imbal hasil) lebih tinggi," kata dia.
4. Bitcoin
CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksi bitcoin masih mampu menguat tahun ini meski telah memecahkan rekor nilai tertingginya tahun lalu, US$28.500 per keping.
Ia optimis karena melihat tingginya permintaan dari institusi. Hal ini berpotensi mendorong mata uang kripto ini kembali melejit hingga dua kali lipat menjadi US$55.000 per keping. Prediksi yang dibuatnya berdasarkan analisis yang dikeluarkan oleh Bloomberg maupun analisis perbankan global.
Oscar membeberkan salah satu kelebihan bitcoin. Menurut dia, kelebihan terletak pada adopsi teknologi blockchain yang membuat bitcoin tidak terpusat atau memiliki sentral tertentu. Artinya, teknologi ini tidak dapat dipengaruhi oleh negara maupun perusahaan manapun dalam menjalankan infrastrukturnya.
"Sama seperti emas yang independen tetapi karena berbasiskan blockchain sehingga bitcoin jauh lebih transparan dibandingkan investasi lainnya. Yang mempengaruhi harga bitcoin pada dasarnya seperti kebanyakan komoditas yaitu hanya supply dan demand saja," terangnya.
Dari sisi fundamental pasokan, bitcoin juga memiliki kelebihan. Pasokan bitcoin yang terbatas yakni hanya 21 juta keping saja dibagikan menggunakan algoritma blockchain, ini membuat pasokan keluar secara perlahan dan stabil sesuai dengan algoritma.
"Saat ini, pasokan bitcoin yang sudah beredar mencapai 18 juta keping dan diperkirakan pada 2040 baru hampir seluruh pasokan bitcoin dikeluarkan. Jadi, pasokannya lebih stabil dibandingkan aset-aset lainnya," imbuhnya.
Kelebihan lainnya, menurut Oscar, bitcoin dapat diperdagangkan tanpa batasan waktu tertentu, 24 jam selama 365 hari secara daring, sehingga waktu transaksi lebih fleksibel. Di sisi lain, penurunan harga juga bisa terjadi kapan saja, sehingga investor juga harus siaga setiap saat.
Oscar mengatakan potensi penurunan harga membayangi karena aksi ambil untung (profit taking). Ia mengingatkan harga bitcoin sudah mencapai titik tertingginya selama 10 tahun terakhir.
Pun begitu, ia menilai penurunan bersifat wajar dan hanya terjadi dalam jangka waktu pendek sebelum bitcoin kembali melanjutkan tren naik.
Hingga kini, sejumlah negara belum melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran sah, termasuk di Indonesia. Selain itu, belum ada otoritas yang bertanggung jawab atas fluktuasi harga bitcoin.
5. Properti
Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto menilai prospek investasi di bidang properti masih menantang pada 2021. Terutama, sektor komersial seperti mal dan pusat perbelanjaan membutuhkan waktu lebih lama untuk bangkit.
Sementara, permintaan single housing atau apartemen untuk kelas menengah dan menengah ke bawah cenderung tinggi.
Untuk jangka panjang, Wendy melihat sektor properti juga masih menarik untuk dilirik. Hanya saja, untuk menggairahkan permintaan, perlu dibarengi dengan stimulus seperti Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, ia menilai perlu campur tangan atau intervensi kebijakan dari pemerintah untuk membantu sektor properti.
"Kebijakan pemerintah yang menurunkan bunga kredit dan kemudahan perizinan yang bisa membuat pembangunan apartemen cepat selesai. Dengan begitu, harganya nggak akan melambung tinggi dan bisa terbeli oleh masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan implementasi omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) akan mendatangkan sentimen positif di sektor terkait. Pasalnya, beleid sapu jagad ini menjanjikan kemudahan perizinan.
Hanya saja, Wendy mengingatkan omnibus law tak akan efektif jika tak diikuti dengan implementasi di sektor riil. Oleh karena itu, ia berharap implementasi dari UU Ciptaker dapat terealisasi di tahun ini.
"Yang perlu benar-benar dijaga adalah implementasinya nanti di lapangan oleh instansi terkait bahwa mereka menjamin kemudahan perizinan terwujud," tutup Wendy.
[Gambas:Video CNN]