Perkantoran di Jabodetabek dan Surabaya Kelebihan Pasokan

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 17:03 WIB
Colliers menilai perkantoran di Jabodetabek dan Surabaya kelebihan pasokan serius. Indikatornya, pasokan bertambah, namun tarif sewa terus menurun.
Colliers menilai perkantoran di Jabodetabek dan Surabaya kelebihan pasokan serius. Indikatornya, pasokan bertambah, namun tarif sewa terus menurun. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Colliers International, perusahaan konsultan properti, menyebut perkantoran di kota-kota besar, seperti Jabodetabek dan Surabaya, kelebihan pasokan. Persoalannya kian serius karena kelebihan pasokan terjadi tidak hanya di era pandemi covid-19, tetapi sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

"Problem utama sektor perkantoran adalah terjadi oversupply (kelebihan pasokan) serius," tutur Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto, dilansir Antara, Rabu (6/1).

Dia merinci untuk pasokan central business district/CBD di Jakarta terdapat empat gedung baru yang beroperasi pada kuartal I 2020. Dengan demikian, total pasokan menjadi 6,87 juta meter persegi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, di luar CBD Jakarta, ada tiga gedung baru yang mulai beroperasi, dengan total pasokan sebanyak 3,58 juta meter persegi.

Persoalannya, di tengah pasokan properti perkantoran yang bertambah, kata Ferry, tingkat huniannya diperkirakan terus turun pada tahun ini. Tingkat hunian baru akan membaik pada 2023 mendatang.

Indikatornya, antara lain tarif sewa perkantoran di CBD Jakarta merosot 7 persen per 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, tarif sewa di luar CBD turun 2,5 persen secara tahunan.

"Transaksi yang rendah membuat rata-rata harga jual tidak berubah. Harga jual di pasar sekunder pun beragam. Karena lokasi, beberapa pemilik unit masih mematok harga di atas rata-rata," terang Ferry.

Karena kondisi tersebut, diperkirakan pasokan pada 2021-2024 akan turus drastis. Hal itu disebabkan kalangan pengembang (developer) tidak akan jor-joran lagi membangun proyek perkantoran.

Sementara itu, di Surabaya, persoalan kelebihan pasokan perkantoran lebih serius lagi. Total pasokan perkantoran di ibu kota Jawa Timur itu mencapai 496.000 meter persegi atau tumbuh 17 persen.

Padahal, lanjut Ferry, tarif sewa ruang perkantoran di Surabaya merosot di atas 10 persen per tahun.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER