Ridwan Kamil Rayu Jepang Tambah Investasi di Patimban

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 20:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Pelabuhan Patimban akan mirip dengan Yokohama, karenanya ia merayu Jepang untuk menambah investasinya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Pelabuhan Patimban akan mirip dengan Yokohama, karenanya ia merayu Jepang untuk menambah investasinya. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merayu Pemerintah Jepang agar menambah aliran investasinya di proyek pembangunan Pelabuhan Patimban. Rayuan ini diberikan dengan klaim bahwa Patimban di masa depan akan mirip dengan Yokohama, kota terbesar kedua di Jepang yang terkenal dengan pelabuhannya.

Ia juga meyakini pembangunan kota maritim Patimban bisa menyerupai kota-kota di Jepang. Tidak hanya mirip Yokohama, pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan Patimban juga akan menyerupai Rotterdam, kota pelabuhan di Belanda.

"Suatu hari, ini akan mirip Yokohama, Rotterdam, akan mirip kota-kota pelabuhan yang juga kota wisata, tidak menjadi kota keras dan cenderung kurang tertata, tapi akan menjadi kota terbaik untuk men-support fasilitas pelabuhan terbaik, tercanggih di masa depan," ujarnya saat Public Expose Pelabuhan Patimban yang dipublikasi secara virtual, Kamis (7/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rencananya, Patimban tidak hanya akan dibangun dari sisi pelabuhan, tapi juga kota maritim Patimban. Sebagai kota, Patimban akan memiliki berbagai sarana dan prasarana yang bisa menunjang kehidupan manusia menjadi sebuah peradaban baru.

Targetnya, akan ada 1 juta penduduk hidup di Patimban. Selayaknya kota, pemerintah merancang pembangunan Patimban lengkap dengan alun-alun, masjid agung, mal, sekolah, hingga fasilitas rekreasi.

"Nanti ada alun-alun, masjid agung, ada 'Sudirman-Thamrin' (seperti di DKI Jakarta), ada kawasan-kawasan sehingga menjadi kota kebangsaan. Kami berharap Kedubes Jepang investasi di Patimban bisa dimaksimalkan oleh para investor Jepang," katanya.

Menurutnya, aliran investasi Jepang ke Patimban bisa ditingkatkan dengan skema satu pintu, yaitu melalui JICA. "Jadi tentu mungkin agar satu frekuensi, satu kenyamanan, seluruh kota-kotanya melihat kota-kota Jepang. Harapan kami seperti itu," tuturnya.

Rayuan lain juga diberikan Emil, di mana Patimban tidak hanya akan dibangun menjadi pelabuhan dan kota maritim, namun kota terintegrasi dengan kawasan Rebana, yaitu pembangunan 13 kota baru di Jawa Barat.

Saat ini, lanjutnya, Jawa Barat sudah punya dua kota metropolitan, yaitu pertama, Bogor-Depok-Bekasi alias Bodebek yang masuk dalam integrasi Jabodetabek bersama Jakarta dan Tangerang.

Kedua, Bandung Raya sebagai ibu kota Jawa Barat. "Nah, insyaallah yang ketiga adalah metropolitan Rebana yang di dalamnya ada 13 kota baru dan nomor 13-nya adalah Patimban. Ini akan menjadi satu-satunya kawasan regional yang paling lengkap di Indonesia karena punya pelabuhan, bandara, dan semuanya," jelasnya.

Iming-iming lain yang diberikan Emil adalah soal prospek pertumbuhan ekonomi. Menurut hitung-hitungannya, pembangunan Patimban dan kawasan kota baru Rebana akan melahirkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,83 persen pada 2030 di kawasan tersebut.

Estimasi itu muncul karena kawasan Rebana diproyeksi membuat laju investasi mencapai 6,07 persen pada 2030. Sementara, penyerapan tenaga kerja akan mencapai 4,39 juta orang.

"Dari ekonomi Rebana, akan memberikan pertumbuhan ekonomi 4 persen sampai 5 persen ke Jawa Barat. Jika Jawa Barat dapat segitu, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan meningkat pesat karena Jawa Barat adalah satu per lima dari populasi, ekonomi, PDRB, dan lainnya," terang dia.

Di sisi lain, untuk bisa meningkatkan daya tarik investasi Patimban dan Rebana, Emil meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar tidak hanya memasukkan Pelabuhan Patimban ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia juga ingin pembangunan Rebana secara keseluruhan juga masuk ke PSN.

"Agar investasi mahal di Patimban tidak menjadi pelabuhan saja, tapi juga kota, sehingga 13 kota baru benar-benar akan dilahirkan dalam 10 tahun ini dan 2045 akan menjadi Indonesia emas," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER