Allianz Nilai Kesadaran Masyarakat Soal Asuransi Masih Rendah

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2021 16:21 WIB
Allianz mencatat literasi masyarakat terhadap produk asuransi hanya berada di kisaran 19 persen dengan tingkat penetrasi di bawah 2 persen.
Allianz mencatat literasi masyarakat terhadap produk asuransi hanya berada di kisaran 19 persen dengan tingkat penetrasi di bawah 2 persen. Ilustrasi. (Istockphoto/zimmytws).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kesadaran masyarakat terkait asuransi sebagai produk finansial dinilai masih rendah atau tidak sebaik produk finansial lainnya. Ini didorong oleh rendahnya literasi soal produk asuransi di Indonesia.

Corporate Communications Allianz Indonesia Loecia Nhadilah Sannie menyebut literasi produk asuransi saat ini hanya berada di kisaran 19 persen, jauh lebih rendah dari produk literasi keuangan lainnya yang memiliki tingkat literasi hingga 30 persen. Sedangkan tingkat penetrasi asuransi belum mencapai 2 persen.

"Memang untuk asuransi di Indonesia, level of acceptance dari audience memang tidak sebesar atau sebagus produk finansial lainnya. Ini didukung salah satunya literasi asuransi yang masih rendah di Indonesia," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, ia menyebut asuransi bisa menjadi salah satu instrumen menabung yang aman baik untuk jangka menengah maupun dalam jangka panjang. Agak berbeda dengan instrumen finansial lainnya, keuntungan dari membeli asuransi adalah investasi yang dibelikan tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang-orang terdekat.

Namun, Loecia menilai pandemi covid-19 membuat kesadaran dan minat masyarakat akan asuransi meningkat. Ia mengaku Allianz Indonesia menerima lonjakan pertanyaan dari nonnasabah yang penasaran akan pentingnya memiliki asuransi baik jiwa maupun kesehatan.

"Pandemi membawa kesadaran ke masyarakat seberapa pentingnya memiliki perlindungan asuransi kepada keluarga, tidak hanya untuk diri sendiri," pungkasnya.

Sebagai gambaran, per akhir semester I 2020, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat jumlah masyarakat yang terproteksi asuransi jiwa di Indonesia hanya 58,75 juta orang.

Jumlah tersebut turun 1,4 persen dari 59,59 juta orang pada periode sama tahun sebelumnya. Artinya, sekitar 22,5 persen dari total populasi yang memegang polis asuransi jiwa.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER