Relief bersejarah peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno di Gedung Sarinah sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Berdasarkan video yang diunggah kanal Youtube Candran Attahiyyat pada 9 November lalu itu, relief sebenarnya sudah ditemukan sejak beberapa bulan lalu.
Relief ditemukan di ruang mekanikal elektrikal yang tak sembarangan orang bisa masuk. Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa itu bisa dijadikan ruang mekanikal elektrikal.
Penemuan relief baru terungkap ke publik setelah pada Jumat (8/1) lalu pemilik akun Instagram @liayuslan mengunggah tiga buah foto yang diambil dari proyek revitalisasi Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kejutan di project ini dengan ditemukan sebuah patung peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno setinggi 3x12 m (foto di slide 3, patung feat me), yang selama ini disembunyikan di dalam struktur bangunan," tulisnya di keterangan foto, dikutip Jumat (15/1).
Pada slide terakhir, ia mengunggah foto bersama empat patung yang diklaimnya sebagai patung peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno. Lia menyatakan patung itu disembunyikan di dalam struktur bangunan dan baru diketahui keberadaannya ketika bangunan itu dibongkar.
Setelah itu, CNNIndonesia.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Staf Khusus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga pada Sabtu (9/1). Ia menyatakan relief tersebut akan dipamerkan saat pembukaan kembali Gedung Sarinah pasca renovasi.
"Kemarin pada saat renovasi ternyata ada relief tersebut, ditemukan. Itu akan dibuka pada saat peresmian," ucap Arya.
Hanya saja, Arya mengaku tak tahu detail apakah relilef itu sudah ada sejak Sarinah dibuka pada 1960 atau belum. Yang pasti, katanya, Sarinah akan mempersiapkan benda bersejarah itu dipamerkan pada pembukaan kembali Gedung Sarinah.
"Tidak tahu juga, tapi yang pasti selama ini kan tidak pernah terungkap. Jadi mungkin tidak sengaja tertutup selama ini," kata Arya.
Hari ini, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke tempat relief itu berada. Ia meminta Sarinah dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk memperbaiki relief tersebut.
"Saya juga pecinta seni, ketika melihat kondisi seni budaya yang dipunya ini tidak terawat, ya karena itu saya meminta Sarinah dan Wijaya Karya diperbaiki seperti yang dahulu," ucap Erick.
Nantinya, relief itu akan menjadi ikon baru Sarinah. Bila sesuai rencana, Sarinah akan memamerkan relief tersebut pada 10 November 2021.
"Apalagi ini menjadi salah satu ikon nanti untuk pembangunan Sarinah baru yang mudah-mudahan akan diresmikan pada saat hari pahlawan, yaitu November 2021," jelas Erick.