Stafsus Erick Thohir Sebut SWF Bakal Operasi April 2021

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 10:42 WIB
Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan operasinya lembaga dana abadi investasi (SWF) akan berdampak positif pada saham BUMN Karya.
Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan operasinya lembaga dana abadi investasi (SWF) akan berdampak positif pada saham BUMN Karya. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan lembaga dana abadi investasi RI (sovereign wealth fund/SWF) akan mulai beroperasi pada April 2021. Dengan terbentuknya kolam modal untuk pembangunan infrastruktur ini, Arya menyebut BUMN Karya akan kecipratan dampak positif.

"Kita tahu, April ini SWF akan jadi, ini kalau enggak meleset. Maka, akan berpengaruh ke saham-saham infrastruktur yang ada di BUMN," katanya pada siaran TV Satu, Creative Money, Selasa (19/1).

Menurut Arya, saham BUMN Karya diuntungkan karena mendapatkan dana segar dari hasil 'menjual' jalan tol atau infrastruktur lainnya yang telah beroperasi. Suntikan dana tersebut lalu bisa diputar untuk melakukan proyek pembangunan yang baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut perusahaan yang akan diuntungkan adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR.

Selain itu, ia menyebut sektor turunannya seperti perusahaan penyedia bahan baku semen juga akan diuntungkan. Karena itu, ia menilai saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SMGR berpotensi terdongkrak.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menjadikan SWF sebagai salah satu alternatif pembiayaan pembangunan di Indonesia karena keterbatasan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jokowi menargetkan pengelola dana abadi yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) itu bisa mengelola dana hingga US$20 miliar dalam dua bulan ke depan.

[Gambas:Video CNN]

Angka tersebut setara dengan Rp281,1 triliun (asumsi kurs Rp14.042 per dolar AS). Nominal itu lebih besar dari target awal pemerintah yakni Rp75 triliun.

"Saya tadi bisik-bisik ke ibu Menteri Keuangan awal-awal ini mungkin sebulan dua bulan ini target yang masuk ke SWF kita berapa, dijawab Bu Menteri Keuangan, ya, kira-kira US$20 miliar," ucap Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Jumat (15/1).

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER