Direktur Utama Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) Fatah Setiawan Topobroto menyatakan sempat terpapar covid-19 pada November dan Desember 2020 lalu. Ia terinfeksi wabah tersebut bersama istrinya.
Fatah menyatakan istrinya sudah meninggal. Namun, ia tak menjelaskan rinci apakah penyebabnya karena covid-19 atau penyakit lain.
"Atas nama pribadi terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan doa dan segala bantuan dari seluruh teman-teman yang telah diberikan kepada saya dan almarhumah istri saya saat kami alami covid-19 pada November dan Desember tahun lalu," ucap Fatah dalam perayaan HUT Perum Perindo ke-31 secara virtual, Rabu (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sempat dirawat di ruang ICU selama 22 hari. Secara total, Fatah dirawat di rumah sakit selama 47 hari atau lebih dari satu bulan.
"Alhamdulillah sekarang progres, masih recovery tapi sudah masuk kantor. Semoga dapat pulih dan beraktivitas penuh," kata Fatah.
Diketahui, Fatah diangkat menjadi Direktur Utama Perum Perindo pada Juli 2020 lalu oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Fatah menggantikan posisi Farida Mokodompit yang telah dicopot dari jabatannya.
Pencopotan dan pengangkatan direksi Perum Perindo tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Wakil Pemerintah sebagai Pemilik Modal Perum Perindo bernomor SK-230/MBU/07/2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perindo Perindo.
Saat itu, Erick juga memutuskan mencopot Arief Goentoro selaku Direktur Operasional Perum Perindo. Lalu, Erick mengangkat Raenhat Tiranto Hutabarat untuk menggantikan Arief.
(aud/sfr)