Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan kriteria yang wajib dimiliki oleh Dewan Pengawas (Dewas) profesional Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF).
Pertama, mereka harus memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun secara profesional. Kedua, pernah bekerja di institusi terkemuka, misalnya top 15 institusi global atau top 10 institusi nasional.
Institusi atau perusahaan tersebut juga harus bergerak di sektor tertentu, seperti aset management, perbankan, investment bank, firma akuntan, legal, serta konsultan management.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Pemerintah Masih Seleksi Jajaran Direksi SWF |
"Juga mengkualifikasikan untuk calon Dewas adalah mereka yang pernah memimpin perusahaan skala besar," kata Bendahara Negara pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI secara daring, Senin (25/1).
Meski kriteria yang diajukan cukup berat, Ketua Panitia Seleksi ini menyebut pihaknya menerima tidak kurang dari 280 peminat.
Namun sayang, dari jumlah tersebut hanya 10 persennya saja atau 28 orang yang dipanggil untuk tahap wawancara dengannya dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia mengatakan beberapa pertanyaan yang dilontarkan terkait bagaimana mereka akan membangun sebuah institusi berstandar internasional yang memiliki tata kelola baik, akuntabel, dan transparansi.
Dari sana, kemudian kolam kandidat kembali diperkecil menjadi hanya 6 orang. Lalu, keenam nama tersebut kemudian disodorkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk seleksi final.
Terakhir, ketiga nama yang terpilih diberikan kepada DPR RI untuk disetujui. Ketiga Dewas profesional yang tersaring adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.