Menteri Keuangan Sri Mulyani bercerita soal pemilihan dewan pengawas profesional Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF). Ia menyebut pemerintah menerima 280 kandidat yang mencalonkan diri, namun seleksi saat itu hanya 28 kandidat yang dipanggil.
Sebanyak 28 kandidat itu dipanggil untuk diwawancara oleh panitia seleksi. Lalu, kandidat dikerucutkan menjadi 6 calon dewas, yang disodorkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dari proses ini 280 kandidat menyampaikan aplikasi. Ini sangat ketat karena waktu sangat pendek dan Presiden ingin agar segera diselesaikan," imbuhnya pada rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (25/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ani, sapaan akrabnya menuturkan proses rekrutmen telah bergulir sejak Desember 2020 saat pemerintah mengumumkan rekrutmen di media massa.
Kemudian, seleksi tahap pertama dan kedua berlangsung dari 28 Desember 2020-8 Januari 2021. Baru lah pada 11 Januari 2021, 6 nama calon dewas profesional diserahkan kepada Jokowi untuk diseleksi menjadi 3 nama final.
Saat ini, ketiganya telah menerima persetujuan dari Ketua DPR Puan Maharani. Mereka adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
Ketiganya diberi tugas berbeda-beda dan periode kerja yang tidak sama, Ani menyebut Darwin akan menjabat hingga 5 tahun, Yozua selama 4 tahun, dan Haryanto selama 3 tahun.
"Sehingga kalau ada perubahan dewas tidak dilakukan secara bersama-sama diganti, ada staggering sama seperti di Bank Indonesia (BI)," imbuhnya.
Ani juga mengatakan pemerintah menetapkan beberapa kriteria dalam rekrutmen tersebut. Pertama, calon kandidat harus memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun secara profesional.
Lalu, pernah bekerja di institusi terkemuka. Misalnya, top 15 institusi global atau top 10 institusi nasional yang bergerak di aset management, perbankan, investment bank, firma akuntan, legal, serta konsultan management.
"Juga mengkualifikasikan untuk calon dewas adalah mereka yang pernah memimpin perusahaan skala besar," pungkas Ketua Panitia Seleksi tersebut.