Sandiaga Resmi Berkantor di Bali, Sayonara Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2021 12:58 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno resmi berkantor di Bali mulai hari ini, Kamis (28/1). Ia mengaku ingin mendengar langsung keluhan pelaku usaha pariwisata di Bali.
Menparekraf Sandiaga Uno resmi berkantor di Bali mulai hari ini, Kamis (28/1). Ia mengaku ingin mendengar langsung keluhan pelaku usaha pariwisata di Bali. (Arsip Menparekraf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno resmi berkantor di Bali mulai hari ini. Tujuannya, menurut Sandi, panggilan akrabnya, ia ingin melihat, mendengar, dan merasakan langsung keluhan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Ia menjelaskan pandemi covid-19 menggerus industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata. Berdasarkan pantauannya, sejumlah kawasan pantai terlihat sepi wisatawan. Begitu pula dengan kawasan pertokoan.

Kondisi ini kontras sebelum pandemi covid-19 merebak. Bali, ia menilai selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara sepanjang tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pandemi virus corona ini benar-benar menggerus pariwisata di Bali. 80 persen masyarakat yang bergantung hidup pada sektor parekraf terdampak langsung. Ini yang harus kami perjuangkan," ungkapnya, dalam keterangan resmi, Kamis (28/1).

Sandi bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pagi hari. Sesampainya di Bali, Sandi menuju Politeknik Pariwisata Bali di Kuta Selatan, Badung, Bali.

Ia menuturkan turunnya kunjungan wisatawan berdampak pada merosotnya pendapatan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pelaku UMKM yang ditemui Sandi menuturkan anjloknya kedatangan wisatawan selama pandemi sangat menyulitkan usaha mereka.

Karenanya, Sandi menegaskan bakal mengucurkan insentif kepada para pelaku UMKM terdampak pandemi covid-19.

"Insentif kepada mereka yang terdampak harus diberikan, agar ada modal kerja untuk melanjutkan usaha," katanya.

Selain itu, ia berharap pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif itu mendapatkan prioritas program vaksinasi nasional.

Lewat vaksinasi covid-19 serta protokol kesehatan cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE), ia berharap dapat melahirkan iklim pariwisata Indonesia yang sehat.

Dengan demikian, dapat meningkatkan keamanan sekaligus kepercayaan wisatawan kembali berlibur ke Bali.

"Begitu juga vaksinasi dan CHSE yang diterapkan, diharapkan bisa memicu kedatangan wisatawan dan mengembalikan perekonomian masyarakat yang hilang imbas pandemi," tuturnya.

Rencana berkantor di Bali itu telah disampaikan Sandi pada Minggu (24/1) lalu. Keputusan berkantor di Bali ini, kata Sandi, dilakukan demi menghindari laporan bersifat ABS atau 'Asal Bapak Senang' dari staf kementerian yang dipimpinnya.

Dengan berkantor di Bali, Sandi mengaku bisa merasakan langsung setiap geliat dan permasalahan yang ada. Selain itu, ia mudah menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakan selama di Bali kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, bukan hanya laporan jajarannya saja.

"Saya sangat menikmati kalau kita langsung mendengar tanpa ada laporan dari staf Kementerian Pariwisata yang 'asal bapak senang'. Saya pengalaman di pemerintahan, kadang-kadang laporan itu 'bagus pak-bagus pak', 'gini-gini', tapi begitu saya tanya ternyata nggak seperti itu," kata Sandi.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER