Marita Alisjahbana Lepas Jabatan di Citi Usai Dilantik Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2021 16:20 WIB
marita Alisjahbana akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai country risk manager di Citibank usai dilantik Jokowi jadi direktur LPI. (Arsip Pribadi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Citibank atau Citi Indonesia menyatakan Marita Alisjahbana segera melepas jabatannya selaku Country Risk Manager Citi Indonesia setelah ditunjuk menjadi Direktur Risiko Lembaga Pengelola Investasi (LPI), lembaga pengelola dana abadi (SWF).

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyebut pihaknya menyambut baik dilantiknya Marita itu.

"Marita Alisjahbana saat ini masih menjabat sebagai Country Risk Manager Citi Indonesia dan dengan pelantikan oleh Presiden Joko Widodo, akan segera mengajukan purna tugas untuk selanjutnya menjabat sebagai Chief Risk Officer INA," jawabnya kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (16/2).

Lebih lanjut, Batara menyebut bahwa Marita memiliki rekam jejak yang baik selama bekerja di Citi. Terpilihnya Marita, menurut dia, adalah bukti dari komitmen pihaknya untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya guna bagi negara.

"Kami sangat bangga atas terpilihnya Marita ke dalam jajaran direksi INA. Marita memiliki rekam jejak yang cemerlang selama berkiprah di Citi," tambahnya.

Sebelum ditunjuk jadi direksi LPI, Marita menghabiskan karirnya di sektor perbankan. Ia mengabdikan karirsnya di Citibank atau Citi Indonesia sejak 1988 atau 32 tahun lalu.

Jabatan terakhir yang didudukinya adalah Country Risk Manager. Sebelum berkarir, Marita menempuh jenjang pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1975-1982.

Ia mengambil jurusan Arsitektur. Lalu, meneruskan pendidikan ke University of California pada 1984-1986.

Saat mengambil pendidikan pascasarjana, Marita sebenarnya mengambil bidang arsitektur. Namun kemudian berkarir di bank.

Untuk diketahui, selain Marita, Jokowi juga menunjuk Ridha DM Wirakusumah, Arief Budiman, Edi Porwanto Poo, dan Stefanus Ade Hadiwidjaja menjadi para direksi LPI.

Mereka akan bekerja di bawah pengawasan dari para dewan pengawas, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan tiga dewan dari profesional, yaitu Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.

(wel/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK