Sri Mulyani Mulai Finalisasi Aturan Pajak Gratis Mobil Baru

CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2021 15:47 WIB
Sri Mulyani tengah memfinalisasi peraturan menteri keuangan berisi kebijakan gratis pajak penjualan barang mewah atas mobil baru. Ilustrasi. ((CNNIndonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mulai melakukan finalisasi atas rencana pemerintah menggratiskan pungutan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru. Finalisasi dilakukan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait pembebasan pajak itu.

Sri Mulyani mengatakan beleid itu akan dikeluarkan sesegera mungkin.

"Untuk PPnBM kendaraan bermotor kami akan segera keluarkan, sekarang dalam proses finalisasi," ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Selasa (23/2).

Sri Mulyani menyatakan aturan soal pembebasan pajak mobil itu sedang diharmonisasikan di internal pemerintah. Sejauh ini, ia belum menyebut secara pasti kapan aturan itu akan dikeluarkan.

"Tapi seperti yang ditegaskan di dalam pengumuman oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto), ini akan berlaku mulai 1 Maret 2021," jelas Sri Mulyani.

Ia menjelaskan relaksasi pajak akan diberikan 100 persen alias gratis bayar PPnBM mulai Maret-Mei 2021. Lalu, relaksasi akan dikurangi menjadi hanya 50 persen pada Juni-Agustus 2021.

"Kemudian empat bulan terakhir hingga Desember 2021 insentifnya akan diturunkan lagi menjadi hanya 25 persen," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyatakan diskon pajak hanya diberikan pada mobil di bawah atau sama dengan 1.500 cc, untuk kategori sedan dan mobil 4x2.

"Kami saat ini fokus implementasi yang sampai dengan 1.500 cc dan local purchase di atas 70 persen dulu," kata Yustinus.

Menurut dia, segmen mobil di bawah 1.500 cc telah mewakili 60 persen penjualan mobil di Indonesia. Nantinya, pemerintah akan mengevaluasi kebijakan itu setelah tiga bulan berlangsung.



(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK