60 Persen BUMN Tak Miliki Jajaran Direksi Perempuan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 06:00 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakui keterwakilan perempuan di perusahaan pelat merah belum cukup baik.(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakui keterwakilan perempuan di perusahaan pelat merah belum cukup baik. Pemerintah mencatat 60 persen perusahaan pelat merah tak memiliki keterwakilan perempuan di jajaran direksi.

"Untuk BUMN saat ini belum sangat baik keterwakilan perempuan," ucap Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dalam Webinar: Ring the Bell for Gender Equality 2021, Selasa (9/3).

Pahala menjelaskan hanya 33,6 persen BUMN yang memiliki keterwakilan perempuan di atas 15 persen. Sementara, masih ada 7 persen BUMN yang memiliki keterwakilan perempuan di bawah 15 persen.

"Ini tentunya menjadi sebuah momen penting bagi semua untuk menyatukan langkah dan juga visi bersama bagaimana melakukan berbagai upaya inisiatif untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di segala level yang ada di BUMN," kata Pahala.

Terlebih, BUMN saat ini merupakan salah satu penggerak ekonomi di Indonesia. Menurut Pahala, sepertiga ekonomi Indonesia disumbangkan oleh BUMN.

"Sehingga tentu bagaimana BUMN bisa mendorong peran perempuan di dalam berbagai bagian dari aktivitas yang dilakukan BUMN," ucap Pahala.

Ia menyatakan peningkatan keterwakilan perempuan di jajaran direksi dan posisi strategis menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan pelat merah. Hal ini dilakukan agar keterwakilan perempuan meningkat di BUMN.

"Menteri BUMN (Erick Thohir) juga menetapkan target keterwakilan perempuan itu minimal sebesar 15 persen," jelasnya.

Pahala menambahkan karyawan perempuan di BUMN juga membangun komunitas srikandi. Ini merupakan satu wadah untuk saling mendukung satu sama lain menjadi karyawan perempuan di perusahaan pelat merah.

"Karena tentunya salah satu kunci bagi kesuksesan perempuan di masing-masing level untuk bisa terus mendaki karir di BUMN adalah bagaimana perempuan bisa saling berbagi," pungkas Pahala.



(aud/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK