Pemerintah Susun Rencana Wisata Terpadu Borobudur-Prambanan

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mar 2021 19:05 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkap rencana pemerintah mengembangkan Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang lebih berkualitas.(iStockphoto/tostphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkap rencana pemerintah mengembangkan Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang lebih berkualitas. Salah satunya dengan mempersiapkan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.

"Pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com Jumat (12/3).

Menurutnya, masalah utama yang dihadapi Borobudur saat ini adalah tekanan besar terhadap struktur bangunan candi akibat ribuan wisatawan yang datang tiap harinya.

Ia menyebut, misalnya, jumlah wisatawan Borobudur pada 2019 mencapai hingga 8 ribu orang per. Padahal, hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap harinya.

Karena itu pemerintah juga bakal menjadikan kawasan Candi Borobudur menjadi laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga keutuhan dan kelestarian Candi Borobudur sebagai peninggalan bersejarah bangsa Indonesia

"Untuk memastikan agar dampak pelestarian Candi Borobudur ini berkelanjutan, kita akan melibatkan masyarakat secara aktif. Salah satunya peran mahasiswa, untuk memperdalam studi kawasan Borobudur sehingga tumbuh sense of belonging terhadap kawasan ini. Dengan demikian, akan tumbuh rasa bertanggung jawab untuk merawat dan melestarikan peninggalan ini hingga ke generasi mendatang," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Kreatif Sandiaga Uno mengatakan beberapa program yang akan dilakukan pemerintah untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas di antaranya adalah pengembangan amenitas dan aksesibilitas di Kawasan Otoritatif Badan Otorita Borobudur.

Kemudian pengembangan kompetensi SDM industri pariwisata, promosi dan publikasi produk wisata dan revitalisasi destinasi wisata.

"Juga program stimulus bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat bangkit dari pandemi covid-19," ujarnya.

Program stimulus ini rencananya akan kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Dana Hibah Pariwisata. Tahun ini, tutur Sandi, jumlahnya akan ditingkatkan dan sasaran penerima yang diperluas. Ada pula stimulus dengan skema pinjaman lunak jangka panjang dengan bunga di bawah KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Program selanjutnya adalah pengembangan Desa Wisata, yang merupakan bagian dari pada pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Sesuai RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

Kemudian, pemerintah juga menyiapkan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) gratis bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di DPSP Borobudur.

"Sertifikasi ini merupakan panduan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penularan virus corona," pungkasnya.



(hrf/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK