43 Bank Global Komitmen Wujudkan Netral Karbon
Sebanyak 43 bank besar dunia berkomitmen untuk menjalankan netralitas karbon (carbon neutrality) pada 2050 mendatang. Komitmen dituangkan dalam sebuah pakta yang diadakan PBB.
Kendati demikian, gerakan tersebut dianggap mengecewakan oleh aktivis iklim yang menganggap komitmen itu saja belum cukup.
Mengutip AFP, nama-nama bank yang bergabung dalam 'Aliansi Bank Nol Karbon' adalah Barclays, HSBC, Bank of America, Deutsche Bank dan BNP Paribas.
Mereka berjanji akan menyelaraskan portofolio pinjaman dan investasi dengan ketentuan emisi gas rumah kaca guna menuju nol karbon pada 2050 atau lebih cepat.
"Semua target akan ditinjau secara berkala untuk memastikan konsistensi dengan temuan sains terbaru," kata Prakarsa Keuangan Program Lingkungan PBB (UNEP FI), Rabu (21/4).
Bos HSBC Noel Quinn mengatakan sudah seharusnya bank melakukan transisi ke pembiayaan hijau. Dia juga menambahkan lembaga keuangan harus menetapkan kerangka kerja yang transparan dan kukuh untuk memonitor progres.
"Kami ingin menetapkan standar itu untuk industri perbankan," katanya.
Selanjutnya, 43 bank tersebut akan menjadi anggota pendiri inisiatif seluruh sektor yang dikenal dengan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
Kelompok ini diketuai oleh mantan gubernur Bank of England Mark Carney, utusan khusus PBB untuk aksi dan keuangan iklim.
"GFANZ akan bekerja untuk memobilisasi triliunan dolar yang diperlukan untuk membangun ekonomi nol emisi global dan memenuhi tujuan Perjanjian Paris" lanjut UNEP FI.
Carney menyebut aliansi itu sebagai sebuah terobosan dalam pembiayaan iklim yang dibutuhkan ekonomi dunia, juga merupakan standar untuk komitmen karbon bersih.
Selain bank, UNEP FI mengatakan perusahaan asuransi dan reasuransi besar global sedang mengerjakan proyek serupa yang disebut Aliansi Asuransi Nol Karbon.
Di sisi lain, LSM Reclaim Finance yang menganalisis dampak aktivitas lembaga keuangan melihat langkah tersebut sebagai suatu pengalihan.
"Ini adalah satu dari beberapa inisiatif dan menjadi semakin sulit mengikuti setiap detail," kata Direktur Reclaim Finance Lucie Pinson.
Aliansi tersebut mengikat bank untuk menetapkan target pada 2030 dalam waktu 18 bulan sejak bergabung. Pinso menyayangkan tidak diperhitungkannya penerbitan obligasi dan saham dalam inisiatif.
Laporan yang dikeluarkan Reclaim Finance mencatat, dari 29 manajer aset Eropa dan AS dengan total portofolio US$34 triliun, kurang dari setengahnya memiliki kebijakan publik untuk menghapus pembiayaan batu bara.
(wel/sfr)