Jokowi Gelar Karpet Merah Investasi Energi Hijau

CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 12:55 WIB
Indonesia membuka diri untuk investasi transisi energi ramah lingkungan guna mendorong tercapainya target Persetujuan Paris. (Biro Pers Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia membuka diri terhadap investasi untuk transisi energi hijau atau ramah lingkungan. Ini merupakan upaya mendorong tercapainya target dalam Persetujuan Paris atau Paris Agreement mengenai pengendalian perubahan iklim.

Komitmen itu disampaikan kepala negara dalam Leaders Summit on Climate Change. Forum ini merupakan forum para pimpinan dunia untuk membahas perubahan iklim yang diprakarsai oleh Amerika Serikat (AS).

"Indonesia terbuka bagi investasi dan transfer teknologi, termasuk investasi untuk transisi energi," katanya dalam video melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/4) malam.

Selain itu, ia menuturkan Indonesia tengah mempercepat proyek percontohan yang mendukung penurunan emisi karbon guna mencapai target net-zero emission. Meliputi, pembangunan Indonesia Green Industrial Park seluas 12.500 hektare (Ha) di Kalimantan Utara, yang akan menjadi taman hijau terbesar di dunia.

"Kami sedang melakukan rehabilitasi hutan mangrove seluas 620 ribu ha sampai 2024, terluas di dunia dengan daya serap karbon mencapai empat kali lipat dibanding hutan tropis," imbuhnya.

Mantan Walikota Solo itu juga menuturkan Indonesia tengah mengembangkan bahan bakar nabati, industri baterai lithium, dan kendaraan listrik. Ia mendorong semua negara untuk bekerja sama mendukung tercapainya target dalam Persetujuan Paris, alih-alih saling menyalahkan dengan memanfaatkan isu lingkungan.

"Indonesia juga terus mendukung upaya para sahabat kami di kawasan Pasifik. Kita harus terus melakukan aksi bersama, kemitraan global yang nyata, dan bukan saling menyalahkan, apalagi menerapkan hambatan perdagangan dengan berdalih isu lingkungan," ujarnya.

Leaders Summit on Climate Change dihadiri langsung oleh Presiden AS Joe Biden. Biden mengundang kurang lebih 40 pemimpin dunia dalam pertemuan virtual itu.

Selain Jokowi, ada Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden China Xi Jinping.

(ulf/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK