Melihat Anggaran Alutsista di Kemenhan 10 Tahun Terakhir

CNN Indonesia
Senin, 26 Apr 2021 21:22 WIB
Kecelakaan KRI Nanggala 402 yang disebut menewaskan 53 awaknya memberi alarm Alutsista RI perlu dibenahi. Sebenarnya, sudah ada anggarannya. Ini rinciannya.
Kecelakaan KRI Nanggala 402 yang disebut menewaskan 53 awaknya memberi alarm Alutsista RI perlu dibenahi.(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah).

Pada 2018, realisasi belanja Kemenhan mencapai Rp106,68 triliun. Mayoritas dana tersebut digunakan untuk tiga program, yakni penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat sebesar Rp41,74 triliun, program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra laut Rp11,38 triliun, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenhan Rp10,58 triliun.

Kemenhan juga mengalokasikan anggaran untuk alutsista pada 2018. Rinciannya, program modernisasi alutsista/non-alutsista/ sarana dan prasarana integratif Rp714 miliar, program modernisasi alutsista dan non alutsista/sarana dan prasarana matra darat Rp3,6 triliun, matra laut Rp3,39 triliun, dan matra udara Rp1,19 triliun.

Tahun sebelumnya, Kemenhan merealisasikan belanja sebesar Rp117,29 triliun. Mayoritas dana tersebut digunakan untuk tiga program, yakni penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat sebesar Rp38,45 triliun, program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra laut Rp13,18 triliun, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenhan Rp13,36 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2017, Kemenhan juga mengalokasikan anggaran untuk alutsista. Rinciannya, program modernisasi alutsista/non-alutsista/ sarana dan prasarana integratif Rp2,45 triliun, program modernisasi alutsista dan non alutsista/sarana dan prasarana matra darat Rp7 triliun, matra laut Rp5,19 triliun, dan matra udara Rp3,71 triliun.

Pada 2016, realisasi belanja Kemenhan mencapai Rp98,08 triliun. Mayoritas dana tersebut digunakan untuk tiga program, yakni penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat sebesar Rp32,97 triliun, program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra laut Rp8,66 triliun, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenhan Rp9,98 triliun.

Kemenhan juga mengalokasikan anggaran untuk alutsista. Rinciannya, program modernisasi alutsista/non-alutsista/ sarana dan prasarana integratif Rp2,6 triliun, program modernisasi alutsista dan non alutsista/sarana dan prasarana matra darat Rp6,5 triliun, matra laut Rp3,48 triliun, dan matra udara Rp5,2 triliun

Sementara itu, realisasi belanja Kemenhan di 2015 tercatat sebesar Rp101,36 triliun. Serupa, mayoritas dana tersebut digunakan untuk tiga program, yakni penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat sebesar Rp32,14 triliun, program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra laut Rp9,7 triliun, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenhan Rp13,44 triliun.

Kemenhan juga mengalokasikan anggaran untuk alutsista. Rinciannya, program modernisasi alutsista/non-alutsista/ sarana dan prasarana integratif Rp3,83 triliun, program modernisasi alutsista dan non alutsista/sarana dan prasarana matra darat Rp4,99 triliun, matra laut Rp5,19 triliun, dan matra udara Rp5,5 triliun

Sedangkan pada 2014 lalu, Kemenhan mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp83,3 triliun. Angka tersebut mengalami penyusutan usai APBN-P dari semula Rp86,37 triliun.

Pada 2013, Kemenhan mulanya mendapatkan jatah sebesar Rp81,96 triliun. Namun, lewat APBN-P berkurang menjadi Rp80,76 triliun.

Sementara itu, anggaran belanja Kemenhan dalam APBN-P 2012 sebesar Rp72,25 triliun, turun dari sebelumnya Rp72,53 triliun. Pada 2011, Kemenhan mendapatkan jatah sebesar Rp50,03 triliun dalam APBN-P. Sebelumnya, Kemenhan hanya mendapatkan jatah Rp47,49 triliun.

"Perubahan tersebut terutama berkaitan dengan tambahan anggaran untuk percepatan pencapaian kekuatan pokok minimal alutsista TNI (Minimum Essential Forces/MEF), serta luncuran program yang didanai dengan pinjaman dalam negeri (PDN)," bunyi APBN-P 2011.



(ulf/age)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER