Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A rute Bundaran HI-Kota Tua akan berbeda dengan sebelumnya. Salah satunya, soal pembangunan terowongan.
Ia mengatakan nantinya ada terowongan kembar bertingkat (twin bored tunneling) di dua stasiun MRT fase 2A..
"Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar memiliki tipe Stacked Platform Station (level 4) dengan twin bored tunneling (terowongan kembar bertingkat)," tulis keterangan pada gambar MRT Jakarta yang diunggah ulang akun pribadinya @aniesbaswesan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta lainnya adalah panjang jalur fase 2A yang mencapai 5,8 km serta Stasiun Thamrin yang akan menjadi stasiun pertemuan jalur Timur-Barat.
Kemudian, ada pula fakta bahwa stasiun yang akan dibangun nantinya terintegrasi dengan Transjakarta dan kereta Commuter Line, serta melewati banyak cagar budaya di Kota Tua.
Fase 2A sendiri terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yakni; Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Direktur Utama MRT Jakarta William Syahbandar mengatakan pembangunan MRT Fase 2A tersebut sesuai visi gubernur dan rencana pemerintahan daerah dalam menata kembali dan mengembangkan Kawasan Kota Tua hingga Sunda Kelapa sebagai kawasan cagar budaya dan kawasan pariwisata yang dikelola dengan kualitas terbaik.
Setelah fase 2A selesai, pembangunan akan dilanjutkan ke fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah, yakni Mangga Dua dan Ancol serta satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer.
William mengungkapkan proyek pembangunan fase 2 MRT secara keseluruhan memiliki panjang lintasan sekitar 12,3 kilometer dari Bundaran HI hingga Ancol Barat.