Jadwal Stock Split BBCA dan Tata Cara Pelaksanaannya

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 08:10 WIB
BCA atau emiten dengan kode BBCA akan memecah saham yang beredar (stock split) dengan rasio 1:5. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyetujui rencana aksi korporasi memecah saham yang beredar (stock split) dengan rasio 1:5. Aksi korporasi ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSB) pada bulan lalu.

Dalam laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/10), stock split ini membuat nilai nominal per saham BCA yang sekarang sebesar Rp62,5 dipecah menjadi lima saham. Dengan begitu, masing-masing nilai nominal per saham menjadi Rp12,5.

BCA telah menetapkan tata cara pelaksanaan stock split tersebut. Manajemen menetapkan akhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2021.

Kemudian, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi dimulai pada 13 Oktober 2021. Selanjutnya, penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil stock split (recording date) dilakukan pada 14 Oktober 2021.

Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split akan mulai didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham.

Lalu, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai dimulai pada 15 Oktober 2021.

Manajemen mengungkapkan pemegang saham perusahaan yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI, maka pelaksanaan stock split akan dilaksanakan berdasarkan saldo rekening efek masing-masing pemegang saham pada akhir perdagangan 14 Oktober 2021.

Kemudian, saham dengan nilai nominal baru hasil pelaksanaan stock split akan didistribusikan melalui sub rekening efek masing-masing pemegang saham pada 15 Oktober 2021.

Sementara, pemegang saham yang tak masuk dalam penitipan kolektif KSEI atau sahamnya masih berbentuk warkat, permohonan stock split dapat dilakukan mulai 15 Oktober 2021.

Nantinya, pemegang saham harus menyerahkan asli surat kolektif saham (SKS) atas nama pemegang saham dan fotokopi identitas pemegang saham kepada Biro Administrasi Efek Perseroan.

Sebagai informasi, harga saham BCA berakhir di level Rp35.800 per saham pada akhir perdagangan 7 Oktober 2021. Angkanya turun tipis 0,28 persen atau 100 poin.



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK