Cara Menghitung Keuntungan Investasi dengan ROI
Dalam menjalankan aktivitas bisnis dan investasi, diperlukan perhitungan yang matang, termasuk nilai rugi dan untung yang diperoleh.
Khususnya bagi investor pemula harus mengetahui cara menghitung keuntungan investasi. Hal ini bertujuan agar profit yang dihasilkan setimpal dengan modal yang dikeluarkan.
Untuk menilai efektivitas investasi yang Anda jalankan, Anda bisa menghitung potensi keuntungan dengan rumus ROI atau Return of Investment.
ROI merupakan rasio modal yang dikeluarkan untuk investasi berbanding dengan keuntungan investasi.
Dari sini, akan terlihat perhitungan profit investasi yang didapatkan. Hitung-hitungan ROI tersebut juga berguna sebagai tolok ukur dan pertimbangan untuk melanjutkan investasi di masa depan.
Menghitung ROI sangat penting karena menentukan bukan sekadar menjalankannya kemampuan Anda untuk mengembangkan investasi tersebut di masa depan,
Sebab investasi akan sangat mungkin memerlukan modal tambahan jika ingin mengembangkannya maupun menambah nilai profitnya, merujuk KoinWorks.
Cara Menghitung Keuntungan Investasi dengan Rumus ROI
Menghitung rasio laba dengan investasi dengan ROI ini cukup sederhana. Nilai ROI ini dinyatakan dalam bentuk persentase. Berikut rumus dan caranya.
- ROI = (laba investasi : nilai investasi awal) x 100%
Angka laba investasi tersebut nilainya diperoleh dari jumlah total penjualan dikurangi biaya investasi.
Untuk memudahkan penghitungan, investor biasanya mematok berdasarkan penghasilan tahunan. Simak simulasinya:
Investor A mengeluarkan modal investasi Rp20 juta, sedangkan penghasilan dari investasinya selama setahun adalah Rp30 juta. Dengan demikian, ROI-nya adalah:
ROI = ((30.000.000-20.000.000) : 20.000.000) x 100%
ROI = 0,5 x 100% = 50%.
Sementara investor B mengeluarkan modal investasi Rp8 juta, sedangkan penghasilan dari investasinya selama setahun adalah Rp20 juta. Dengan demikian, ROI-nya adalah:
ROI = ((20.000.000-8.000.000) : 8.000.000) x 100%
ROI = 1,5 x 100% = 150%.
Dari hasil ROI keduanya, persentase ROI investor B dalam setahun lebih besar daripada investor A yang mengeluarkan modal lebih besar.
Bisa diartikan jika investor B memiliki peluang untuk mengembangkan investasi yang lebih besar di masa mendatang daripada investor A.
Meski demikian, selama nilai ROI masih menunjukkan angka positif, maka aktivitas investasi masih memberi keuntungan.
Sebaliknya, jika hasil perhitungan ROI menunjukkan nilai negatif maka investasi yang dilakukan menghasilkan kerugian.
Selain itu, indikator lain investasi yang menguntungkan umumnya memiliki persentase atau profit ROI yang lebih tinggi dari nilai investasi awal (modal awal).
Apabila hasil perhitungan ROI rendah, maka tingkat keuntungan cenderung lambat dan berisiko lebih sulit mengembangkan investasi di masa depan.
Kelebihan dan Kekurangan Menghitung Profit dengan ROI
Rumus ROI dapat menjadi indikator penghitungan yang akurat untuk menilai efektivitas investasi yang dijalankan.
Meski demikian, selain manfaat yang didapat, penggunaan rumus ini juga memiliki batasan dalam hal analisis investasi dan bisnis, sebagai berikut mengutip Akseleran.
Kelebihan:
- Formulasi ROI sangat sederhana sehingga bisa diterapkan siapa pun termasuk investor pemula
- Membantu investor untuk mengetahui profitabilitas dari masing-masing investasi atau produk
- Memperjelas komparasi dari masing-masing investasi maupun untuk mencari tahu tingkat persaingan bisnis di pasaran.
Kekurangan:
- Cukup sulit diterapkan di berbagai perusahaan dengan metode akuntansi yang berbeda-beda
- Metode ROI mengabaikan fluktuasi nilai mata uang sehingga akan memengaruhi perhitungan investasi dan margin keuntungan.
Demikian cara menghitung keuntungan investasi dengan ROI yang bisa dijadikan patokan investor untuk menghitung profit serta potensi pengembangan usaha di masa mendatang.
Lihat Juga : |