Hitung-hitungan Membeli Rumah dengan Skema KPR

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 12:20 WIB
Perencana keuangan memberikan beberapa pertimbangan dan perhitungan bagi masyarakat yang mau membeli rumah dengan skema KPR. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi covid-19 sudah mulai menunjukkan kondisi yang semakin membaik di Indonesia. Kegiatan ekonomi sudah mulai menggeliat.

Ini merupakan tanda pemulihan ekonomi sedang berlangsung. Nah, berkaitan dengan sinyal ini, beberapa perencana keuangan merekomendasikan untuk membeli properti.

Alasan mereka, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah, hingga berbagai promo yang dihadirkan pengembang.

Lantas, apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membeli properti dengan skema KPR? Berikut ulasannya.

1. Persiapan KPR

Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan membeli rumah secara KPR memiliki kelebihan dibandingkan menabung untuk memiliki properti. Sebab rumah dengan KPR, mereka dapat langsung menempati rumah idaman sembari mencicil angsuran.

Itu berbeda jika mereka harus menabung dulu. Meski demikian, ia menambahkan bagi masyarakat yang ingin mengambil KPR, mereka juga harus membuat persiapan. Utamanya, kesiapan dana.

"Saya selalu bilang, setidaknya mempersiapkan dana sebesar 20 persen dari harga jual properti," kata Andy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/10).

Dana tersebut dapat digunakan untuk memenuhi keperluan beberapa biaya seperti tanda jadi, uang muka, notaris, hingga cicilan pertama.

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno mengatakan perlu waktu 3 tahun untuk mempersiapkan uang guna membeli KPR. Sebab KPR tidak akan mendanai harga jual properti sepenuhnya, melainkan sebagiannya. Sisanya, harus dipersiapkan lebih awal oleh calon pembeli.

"Ketika kita membeli rumah biasanya 70 persen akan diberikan KPR, sementara 30 persen sisanya harus dipersiapkan sendiri. Namun ketentuan ini tergantung masing-masing perbankan," kata Mike.

2. Keuntungan KPR

Mike mengungkapkan membeli rumah dengan KPR menawarkan banyak keuntungan. Seperti cicilan KPR akan tetap setiap tahunnya walau harga rumah semakin naik, dengan syarat bunga KPR tidak berubah.

Kemudian dengan KPR seseorang dapat membeli rumah sesuai dengan kemampuan finansialnya. Perbankan menyediakan berbagai rentang waktu cicilan rumah mulai dari 5 sampai 20 tahun. Semakin lama waktu cicilannya, semakin ringan biaya yang harus ditanggung.

Selain itu, jika sudah memiliki rumah bertahun-tahun dengan KPR dan ingin melakukan renovasi besar-besaran anda dapat mengajukan pinjaman tambahan ke bank dengan jaminan rumah tersebut.

Apabila cicilan rumah yang dibayarkan selama ini lancar, ia mengatakan kemungkinan besar perbankan akan memberikan pinjaman untuk renovasi rumah. Ini disebabkan perbankan mengetahui catatan baik anda sebagai peminjam.

3. Menabung DP atau Uang Muka

Andy mengatakan terdapat dua cara untuk menabung uang muka sebelum mengambil KPR. Itu bisa dilakukan dengan mengurangi pengeluaran atau menambah pemasukan.

Pengeluaran dapat dikurangi dengan cara menekan biaya gaya hidup seperti layanan hiburan, perkembangan fesyen, bergaul di luar bersama teman, hingga perjalanan wisata.

Namun bagi anda yang tidak ingin menekan biaya hidup, menambah pemasukan bisa menjadi pilihan yang tepat.

"Menambah penghasilan dengan cara bekerja paruh waktu, mengerjakan freelance, hingga berbisnis," ujar Andy.

Ia pun mencontohkan dengan gaji Rp6 juta anda bisa menabung 50 persennya untuk uang muka. Sehingga membutuhkan waktu 20 bulan untuk menyiapkan uang muka dengan total Rp60 juta.

4. Skema Penghitungan KPR

Mike menegaskan sebelum menghitung besaran biaya yang harus dikeluarkan, masyarakat harus mempertimbangkan kemampuan finansial serta kemampuan pelunasan properti yang akan dibeli.

Kemampuan pelunasan dapat dihitung dengan kesanggupan mencicil KPR. Cicilan kredit dapat dilihat tergantung besaran plafon yang mampu diambil dan jangka waktu pelunasannya.

Ia mencontohkan skema pembayaran KPR untuk rumah dengan harga Rp500 juta. Anda harus mempersiapkan uang muka 20 persen sebesar Rp100 juta dan dapat mengambil tenor waktu selama 15 tahun.

Kemudian anda harus mempersiapkan dana di awal seperti pajak pembelian rumah, biaya pecah sertifikat, biaya akta jual beli, biaya balik nama, hingga asuransi jiwa.

Dana KPR yang dibayarkan menjadi Rp400 juta selama 15 tahun dengan asumsi bunga KPR sebesar 15 persen. Dengan demikian, dana yang harus anda bayarkan setiap bulannya sekitar Rp5,5 juta.

"Cicilan ini dihitung berdasarkan rumah yang dibeli dikurangi dengan uang muka yang anda bayarkan dengan bunga KPR sekitar 14-15 persen," ujar Mike.

KPR Hunian Tapak dan Vertikal


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :