Ma'ruf Amin Bidik Pangsa Keuangan Syariah Tembus 10 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 16:35 WIB
Wapres Ma'ruf Amin membidik pangsa keuangan syariah RI menembus lebih dari 10 persen pada tahun ini. Per 2020 lalu, posisinya 9,89 persen.
Wapres Ma'ruf Amin membidik pangsa keuangan syariah RI menembus lebih dari 10 persen pada tahun ini. Per 2020 lalu, posisinya 9,89 persen. (Arsip Setwapres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membidik pangsa keuangan syariah Indonesia bisa menembus lebih dari 10 persen. Menurut dia, target tersebut bisa saja dicapai karena pada akhir Desember 2020 data menunjukkan pangsa keuangan syariah RI mencapai 9,89 persen.

"Ini menandakan peningkatan dan diharapkan dapat terus meningkat untuk mengejar negara besar lainnya yang memiliki market share ekonomi syariah lebih dari 10 persen," ujarnya pada pembukaan ISEF 2021, Rabu (27/10).

Selain itu, ia juga ingin Indonesia menjadi negara nomor satu dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta menjadi lead (pemimpin) pada sektor industri halal di masa datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toh, lanjut dia, indikator-indikator ekonomi syariah Indonesia secara rata-rata masuk dalam peringkat 10 besar dunia dan dua di antaranya berhasil masuk dalam peringkat 5 besar dunia, yaitu sektor makanan dan minuman halal serta sektor fashion atau pakaian muslim.

"Melihat capaian prestasi tersebut, bukan hal yang tidak mungkin dan sangat berpeluang bahwa Indonesia menjadi negara nomor satu dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," beber Ma'ruf.

Pada kesempatan sama, ia juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat memanfaatkan pertumbuhan pengeluaran (spending) untuk produk halal.

Mengutip State of Global Islamic Economy Report (SGIE) Dinar Standard, pada 2019 jumlah masyarakat muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar orang dengan total spending untuk produk halal mencapai US$2,02 triliun.

Ia mengatakan bahwa angka tersebut diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat muslim dunia dan diperkirakan mencapai US$2,4 triliun pada 2024.

"Potensi ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia dengan mengambil peran sebagai produsen produk halal dunia, melalui peningkatan ekspor produk halal, guna memenuhi permintaan produk halal global," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER