Pemerintah Tak Akan Tarik Kelebihan Insentif Nakes

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 17:48 WIB
Pemerintah tidak akan menarik kelebihan insentif yang diterima tenaga kesehatan (nakes) namun kelebihan itu menjadi kompensasi pada periode berikutnya. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adi Maulana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah tidak akan menarik kelebihan insentif tenaga kesehatan (nakes). Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap 8.961 nakes menerima kelebihan insentif karena data ganda.

"Keputusan yang kami ambil sudah didiskusikan dengan BPK tidak menarik kembali," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Senin (1/11).

Namun, Budi menambahkan walau tidak ditarik kembali, kelebihan dana tersebut akan dijadikan kompensasi bagi tenaga kesehatan pada periode berikutnya.

"Misalnya dia bayarnya kan sampai tanggal sekian, maka kompensasinya tidak akan ditarik. Tapi kompensasinya untuk pembayaran pada periode berikutnya," ujarnya.

Budi mengklaim jumlah nakes yang menerima kelebihan insentif tidak sampai 1 persen dari total nakes yang berhak.

"Nakes yang ada di rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit swasta, rumah sakit TNI, rumah sakit Polri, dan rumah sakit BUMN itu memang penganggaran insentif nakes nya ada di Kementerian Kesehatan," kata Budi saat konferensi pers, Senin (1/11).

Budi mengakui kesalahan ini terjadi akibat data cleansing yang ada pada sistem Kementerian Kesehatan yang tidak bagus. Akibatnya, terjadi duplikasi pengiriman insentif nakes.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna masih belum dapat membeberkan total kelebihan dana insentif yang ditransfer ke nakes sebab masih dalam tahap pemeriksaan. Namun ia mengatakan rentang nilainya berkisar antara Rp178 ribu hingga Rp50 juta.



(fry/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK