APBN Cair Rp81,7 T Buat Klaim Covid-19, Vaksin hingga Insentif Nakes

CNN Indonesia
Kamis, 25 Nov 2021 18:18 WIB
Pemerintah telah mengucurkan Rp81,7 triliun dari APBN 2021 untuk pembayaran klaim perawatan pasien covid-19, pengadaan vaksin, hingga insentif nakes.
Pemerintah telah mengucurkan Rp81,7 triliun dari APBN 2021 untuk pembayaran klaim perawatan pasien covid-19, pengadaan vaksin, hingga insentif nakes. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah telah mengucurkan dana Rp81,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk pembayaran klaim perawatan pasien covid-19, pengadaan vaksin bagi masyarakat, hingga insentif tenaga kesehatan (nakes).

Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci realisasi pembayaran klaim perawatan pasien covid-19 mencapai Rp45,8 triliun sampai Oktober 2021. Total klaim ini berasal dari perawatan 713,9 ribu pasien covid-19.

"Ini terutama pada saat masyarakat mengalami kondisi covid-19 sesudah nataru tahun lalu, yakni pada Maret yang melonjak dan pada saat kita menghadapi delta varian. Jadi setiap kali kenaikan covid-19 itu biayanya sungguh saat mahal," ujar Ani, sapaan akrabnya di konferensi pers APBN KiTa, Kamis (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, realisasi pengadaan vaksin telah menghabiskan keuangan negara mencapai Rp22,8 triliun pada periode yang sama. Realisasi ini berasal dari pengadaan 121,4 juta dosis vaksin covid-19.

Sedangkan realisasi pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) sebanyak Rp7,7 triliun di pusat. Terdiri dari pembayaran 1,2 juta nakes.

Untuk di daerah, realisasinya sudah mencapai Rp5,4 triliun. Dana ini diberikan ke 417,2 ribu nakes.

Di sisi lain, pemerintah juga mengucurkan anggaran kesehatan dengan total mencapai Rp202 triliun. Dana ini digunakan pula untuk pembayaran PBI JKN senilai Rp38,4 juta ke 96,5 juta masyarakat, BOK dan BOKB Rp8,1 triliun, dan bantuan iuran JKN bagi peserta PBPU/BP kelas III Rp1,4 triliun bagi 34,7 juta orang.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER