Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya sejagat dunia pada tahun ini. Dari daftar itu, ada 10 anak muda berusia di bawah 30 tahun yang memiliki kekayaan dengan nilai kolektif mencapai US$46,3 miliar atau Rp666 triliun.
Salah satunya, Gustav Magnar Wizoe. Meski baru berusia 29 tahun, kekayaan pemuda kelahiran Frøya, Norwegia tersebut sudah tembus US$4,3 miliar.
Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp14.354 per dolar AS, kekayaan Gustav mencapai Rp61,72 triliun. Dengan kekayaan itu, ia menempati peringkat orang terkaya dunia nomor 655.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Mengutip berbagai sumber, Gustav merupakan anak dari pendiri SalMar ASA, Gustav Wizoe. SalMar yang dimaksud merupakan perusahaan peternakan ikan Norwegia dan salah satu produsen salmon budidaya terbesar di dunia yang didirikan pada 1991 lalu, atau 2 tahun sebelum Gustav lahir.
Kegiatan utama perusahaan meliputi budidaya fase laut, produksi induk dan smolt, pemrosesan dan penjualan salmon budidaya. Perusahaan ini memegang 100 lisensi untuk produksi salmon Antlantik di Norwegia.
Nah, melalui perusahaan inilah, Gustav bisa menjadi salah satu taipan muda terkaya di dunia. Kekayaan mulai terpupuk sejak 2013 lalu, atau saat ia baru menginjak usia 19 tahun.
Saat itu, sang ayah mewariskan 47 persen sahamnya di SalMar kepada Gustav. Warisan itu menjadikannya miliarder termuda ketiga di dunia. Karena warisan itu, Forbes mencatat kekayaan bersih Gustav mencapai US$2,9 miliar pada 2018 lalu.
Lihat Juga : |
Tidak hanya Andalkan Warisan
Tapi, bukan hanya warisan yang kemudian membuat kekayaan Gustav melesat sehingga menjadikannya triliuner muda. Pasalnya, selain dari warisan, Gustav yang sebelumnya bekerja untuk MGM Property, juga mempunyai kepiawaian bisnis.
Dia merupakan salah satu investor di sektor teknologi dan informasi, serta perusahaan rintisan dan properti.
Ia memiliki portofolio investasi yang mengesankan dengan memberikan dukungan kepada perusahaan rintisan seperti Gobi, pesaing Snapchat dan Keybutler, aplikasi yang mitra Airbnb.
Lihat Juga : |
Pada 2017 lalu, ia bersama dengan mitra bisnisnya juga menanamkan modal di Solsiden, sebuah perusahaan pengelola penyewaan bar dan restoran di Trondheim.
Upaya investasi itu membuat diversifikasi bisnisnya menjauh dari kerajaan bisnis salmon yang telah dibesarkan ayahnya.
Karena upayanya itu, ia pernah bilang bahwa orang tuanya menyesal karena telah mengangkatnya menjadi pewaris perusahaan di usia yang begitu muda.