Sama seperti Kristi, Iren (34) pun mengalami hal yang sama. Ibu rumah tangga beranak tiga ini awalnya tertarik untuk belajar berinvestasi lewat menonton video-video yang dibuat oleh afiliator Binomo.
"Saya liat Daniel Bondol waktu itu. Memang saya juga lihat Indra kenz tapi saya gabung lewat link afiliasi Daniel. Ternyata setelah gabung, tidak ada ilmu dan edukasi apapun. Kita dibiarkan begitu saja," ujar Iren.
Ia termotivasi ingin berpenghasilan sendiri setelah sang suami mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Padahal, keluarga kecilnya harus membiayai sekolah anak dan melunasi cicilan rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Iren hanya menyetorkan uang ratusan ribu yang kemudian bertambah menjadi Rp5 juta hingga Rp6 juta. Selama mengikuti trading Binomo, ia hanya pernah menarik uang Rp10 juta, sisanya ia rugi Rp50 juta hingga Rp60 juta.
"Dari loss Rp50 juta sampai Rp60 juta saya paling bisa dihitung withdraw berkisar ke angka Rp10 juta. Selebihnya loss, saya juga menyesal banget pernah terjun ke Binomo," kata Iren.
Kini, Iren sudah trauma dengan segala hal yang berwujud investasi maupun trading karena ia sendiri merasakan stres berat setelah rugi puluhan juta selama trading di Binomo.
"Saya masih trauma, perlu pemulihan mental dan psikologi hingga berbulan-bulan agar sembuh dari Binomo. Saya belum mau berpikir ke arah trading lagi saya takut gila," tegasnya.