Chairman CT Corp Chairul Tanjung merespons fenomena terjunnya berbagai saham teknologi yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, kejatuhan harga saham teknologi tak hanya terjadi di RI saja, tapi merata di seluruh dunia.
CT, akrab sapannya, tak menampik tren tersebut juga menyerang saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang sempat melemah 16,3 persen sepekan lalu. Walau begitu, tak seperti saham teknologi lainnya yang masih merah, ia menyebut BBHI sudah bisa bangkit (rebound).
Terbukti, pada perdagangan sesi I Kamis (19/5) ini, saham BBHI terpantau menguat 3,24 persen menjadi Rp5.100 per saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulilah koreksi kalau untuk Allo Bank tidak terlalu dalam dan segera bisa rebound. Hari ini terbukti bisa rebound," ungkap dia dalam konferensi pers di Istora Senayan, Kamis (19/5).
CT kemudian menambahkan bahwa sebetulnya fluktuasi atau naik turun harga saham perusahaan merupakan fenomena biasa. Ketika harga naik dan investor mau ambil cuan dan melepas saham, maka koreksi pun tak bisa dihindari.
Di sisi lain, CT melihat perkembangan saham BBHI bertumbuh baik sejak mengambil alih Bank Harda dan disulap menjadi Allo Bank.
"Kalau lihat grafik masih sangat baik performance-nya itu year to date satu tahun terakhir meningkat sangat luar biasa dan ini tentu membuat investor bahagia. Masuk murah keluar mahal kan cuan gede, saya masih optimis," pungkasnya.
Melansir RTI, saham BBHI sepanjang tahun ini meroket 26,7 persen dari harga sebelumnya Rp4.024 per saham. Sedangkan selama enam bulan terakhir BBHI terbang 49,13 persen.
Catatan redaksi: CNN Indonesia terafiliasi dengan Allo Bank di bawah CT Corp.
(agt)