Mike mengatakan sebelum berdonasi, Anda bisa mengecek seperti apa praktik donasi dari lembaga yang Anda incar. Seperti apa skema penyaluran dana donasi hingga sampai ke penerima.
Anda bisa bertanya pada customer service lembaga tersebut terkait detail alur donasi itu. Selain itu, Anda juga bisa menanyakan testimoni dari donatur lain atau bahkan pada penerima donasi itu sendiri.
"Setidaknya Anda lihat dari testimoni donatur, teman, kemudian penerima dananya bisa ditanya," terang Mike.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menasihati Anda jangan mudah terenyuh dengan promosi dari lembaga penggalang dana yang menggunakan foto-foto yang menyentuh hati. Sehingga, Anda dengan cepat memberikan sumbangan. Anda harus tetap kritis agar dana bisa tepat sasaran.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Cerdas Mengelola Gaji ke-13 |
Perencana Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia Andy Nugroho menuturkan ketika memilih lembaga untuk menyalurkan dana donasi, Anda perlu memperhatikan daftar pengurus atau pengelola lembaga tersebut.
Pastikan para pengurus adalah orang-orang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik.
"Pilih dari lembaga yang memang sudah mendapatkan izin sebagai lembaga amil zakat infaq dan shodaqoh dari pemerintah. Selain itu kita juga bisa perhatikan daftar pengurus dan pengelolanya," kata Andy.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Mengelola Gaji Rp6 Juta per Bulan Biar Bisa Beli Rumah |
Andi menyebut lembaga penggalang dan yang baik biasanya menjelaskan ke mana saja mereka akan menyalurkan dan dari donatur.
Ada juga lembaga yang khusus menyalurkan dana untuk bantuan di bidang pendidikan, bencana alam, atau dukungan pada para penghafal Al-Quran.
"Nah dari situ Anda pilih yang menurut Anda paling cocok dan dapat menyalurkan dana secara amanah," kata dia.