India Pilih Uang Asia untuk Impor Batu Bara Rusia Ketimbang Dolar AS

CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2022 11:21 WIB
Perusahaan India lebih memilih memakai uang Asia untuk membayar impor batu bara Rusia ketimbang dolar AS. Berikut alasannya.
Perusahaan India lebih memilih memakai uang Asia untuk membayar impor batu bara Rusia ketimbang dolar AS. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan India menggunakan mata uang Asia untuk membayar impor batu bara Rusia.

Berdasarkan dokumen bea cukai dan sumber industri yang dikutip dari Reuters, Kamis (11/8), importir India membayar setidaknya 742 ribu ton batubara Rusia menggunakan mata uang selain dolar AS pada Juni lalu. Hal itu setara dengan 44 persen dari 1,7 juta ton impor Rusia bulan itu.

Mereka yang di antaranya produsen baja dan semen India telah membeli batu bara Rusia menggunakan dirham Uni Emirat Arab, dolar Hong Kong, yuan, dan euro dalam beberapa pekan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah itu mereka lakukan demi menghindari dolar AS dan mengurangi risiko pelanggaran sanksi Barat terhadap Moskow.

Reuters sebelumnya melaporkan kesepakatan besar India membeli batu bara Rusia dengan menggunakan yuan China. Tetapi data bea cukai selanjutnya menunjukkan penggunaan mata uang non-dolar dalam transaksi impor batu bara India dari China menjadi hal biasa.

India telah secara agresif meningkatkan pembelian minyak dan batu bara Rusia sejak perang di Ukraina dimulai. Pembelian dari India itu membantu melindungi Moskow dari efek sanksi yang dikenakan negara barat terhadap Rusia.

Langkah itu juga memungkinkan New Delhi untuk mengamankan batu bara dengan diskon besar.

Rusia menjadi pemasok batu bara terbesar ketiga India pada Juli. Impor India meningkat lebih dari seperlima dibandingkan Juni 2022 ke rekor baru 2,06 juta ton.

[Gambas:Video CNN]



(agt/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER