Sri Mulyani Bersyukur APBN Surplus Rp106 T pada Juli 2022

CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2022 17:49 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan anggaran negara kembali surplus Rp106,1 triliun pada Juli 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan anggaran negara kembali surplus Rp106,1 triliun pada Juli 2022. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN).
Bandung, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kondisi APBN hingga Juli 2022 kembali mencatatkan kinerja positif. Ini tercermin dari anggaran negara yang kembali surplus Rp106,1 triliun atau 0,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Realisasi ini menjadikan keuangan negara surplus tujuh bulan berturut-turut sejak Januari 2022.

Surplus APBN ini terjadi karena penerimaan negara yang tembus Rp1.551 triliun atau tumbuh 50,3 persen (yoy), lebih tinggi dari realisasi belanja sebesar Rp1.444,8 triliun hingga 31 Juli 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surplus secara keseluruhan adalah Rp106,1 triliun, coba kita lihat tahun lalu pada Juli defisit Rp336,7 triliun. Jadi kalau tahun lalu defisit, sekarang kita masih surplus Rp106,1 triliun, itu pembalikan lebih Rp340 triliun lebih hanya dalam 12 bulan. Ini yang patut kita syukuri," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/8).

Penerimaan negara yang tokcer ini tak lepas dari kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global, seperti batu bara, nikel, hingga kelapa sawit.

Lebih rinci, penerimaan negara dari pajak tercatat sebesar Rp1.028,5 triliun atau tumbuh 58,8 persen dari target. Dari realisasi penerimaan ini, kontribusi dari kenaikan harga komoditas sebesar Rp174,8 triliun.

"Penerimaan pajak ditopang oleh harga komoditas yang tinggi, dan itu betul," kata dia.

Kemudian, dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp185,1 triliun atau tumbuh 31,1 persen. Penerimaan ini ditopang oleh bea keluar yang tumbuh 97,8 persen karena pengaruh kenaikan harga CPO.

Lalu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp337,1 triliun atau tumbuh 39,1 persen. Realisasi ini ditopang oleh pertumbuhan PNBP sumber daya alam migas yang melonjak akibat kenaikan harga ICP.

"Ini juga menunjukkan komoditas boom, sama seperti di pajak dan kepabeanan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER