Sejumlah SPBU di Jakarta Keluhkan Pengiriman Pertalite Telat

CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2022 16:28 WIB
Sejumlah SPBU di Jakarta kehabisan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite karena pengiriman yang telat. (CNN Indonesia/RYAN HIDAYATULLAH).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah SPBU di Jakarta kehabisan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Beberapa mengeluhkan pengiriman komoditas bersubsidi itu terlambat. 

Pantauan CNNIndonesia.com, di SPBU Pertamina Warung Buncit Jakarta Selatan, terpampang kertas bertuliskan 'Pertalite Habis' yang terpasang di depan gardu serta mesin pengisian.

Salah seorang petugas SPBU tersebut mengaku pasokan pertalite sudah kosong sejak pukul 09.00 pagi.

"Pertalite habis sejak pukul 09.00 pagi," kata salah seorang petugas di SPBU tersebut.

Ia juga mengatakan BBM subsidi itu habis karena pengiriman yang telat, dan tidak bisa diprediksi akan pertalite tersedia lagi.

Terlihat suasana di SPBU sepi antrean motor dan mobil untuk mengisi BBM. Selain itu, tampak pengendara motor yang berbalik arah tidak jadi mengisi bahan bakar setelah melihat pengumuman pertalite habis.

Bergeser sekian meter, di SPBU Mampang Prapatan Jaksel pertalite masih tersedia. Antrean kendaraan tampak cukup panjang.

Kendati, seorang petugas bernama Andri (32) mengatakan dua hari sebelumnya di SPBU itu pertalite memang sempat habis. Ia membenarkan pengiriman pertalite telat sehingga stok di SPBU kosong.

"Kemarin sempat habis, dua hari yang lalu. Sepertinya pengirimannya agak bermasalah, karena telat," kata Andri.

Segendang sepenarian, di SPBU Kuningan Jakarta Selatan, terpantau pertalite juga masih tersedia. Antrean kendaraan bermotor terlihat panjang untuk mengisi BBM.

Adapun sejak pekan lalu, pasokan pertalite memang langka di sejumlah SPBU Jakarta dan Bogor.

Kendati, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Irto Ginting membantah kelangkaan dipicu pembatasan penyaluran BBM pertalite ke SPBU.

"Yang jelas dari Pertamina tidak ada pembatasan penyaluran ke SPBU," ujar Irto.

Ia mengakui memang ada laporan ke Pertamina terkait dengan kekurangan pertalite dari sejumlah SPBU. Namun, saat ini pasokan pertalite secara nasional masih dalam kondisi aman, dan masih tersedia hingga dua pekan lebih.

Sebab itu, begitu ada laporan pasokan habis, Pertamina langsung mengirim BBM-nya ke SPBU yang bersangkutan.

"Stok pertalite hari ini ada di posisi 17 hari, dan terus diproduksi," ujar Irto.

Di sisi lain, Irto mengakui realisasi penyaluran pertalite meningkat dibandingkan tahun lalu. Sehingga, stok hingga akhir tahun mulai menipis.

"Pertalite, hingga Juli sudah tersalurkan 16,8 juta kiloliter (KL) dari kuota 23 juta KL," jelasnya.



(mrh/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK