Rupiah Keok di Rp15.227 Imbas Pasar Berharap ECB Kerek Suku Bunga
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.227 per dolar AS. Mata uang Garuda itu melemah 35,5 poin atau 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.232 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Baht Thailand menguat 0,24 persen, peso Filipina menguat 0,57 persen, won Korea Selatan menguat 0,49 persen, dan yuan China menguat 0,49 persen.
Dolar Singapura juga menguat 0,15 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,36 persen, poundsterling Inggris menguat 0,73 persen. Sedangkan franc Swiss melemah 0,02 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,28 persen, dan dolar Kanada menguat 0,12 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan dolar cenderung melemah hari ini terjadi karena pasar berekspektasi bank sentral Eropa (ECB) bertindak agresif pada kenaikan suku bunga setelah inflasi Jerman melonjak ke 10 persen.
Lihat Juga : |
"Rupiah menguat oleh koreksi pada dolar AS dengan imbal hasil obligasi AS turun. Dolar AS melemah oleh penguatan pada EUR dan GBP," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Pekan depan, Lukman memproyeksi dolar AS berpeluang bangkit menjelang rilis data perubahan jumlah tenaga kerja (NFP) AS. Ia memperkirakan rupiah berada di rentang Rp15.100-Rp15.350 per dolar AS.