Jasa Marga Jual Tol MBZ 40 Persen
PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi menjual 40 persen saham anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Jalan Layang MBZ yakni PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) kepada PT Margautama Nusantara (MUN).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA).
Dengan begitu, saat ini komposisi kepemilikan saham PT JJC saat ini yaitu sebesar 40 persen dimiliki PT JTT yang merupakan subholding dari Jasa Marga, kemudian 40 persen dimiliki PT MUN yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), dan 20 persen lainnya dimiliki oleh PT Ranggi Sugiron Perkasa (RSP).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi korporasi yang dilakukan Jasa Marga melalui program asset recycling untuk mengoptimalkan portofolio bisnis.
Selain itu, hal ini juga dilakukan dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan menjaga kesinambungan bisnis perusahaan.
"Saya menyampaikan selamat bergabung kepada PT MUN yang kini telah menjadi mitra strategis Jasa Marga dan PT RSP dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ," ucap Subakti melalui keterangan resmi seperti dikutip pada Rabu (12/10).
Menurutnya, jalan tol tersebut merupakan jalur strategis yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Ia pun yakin Jasa Marga dan PT MUN memiliki kesamaan visi dalam mewujudkan penyelenggaraan jalan tol yang profesional, efisien, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama PT MUN Danni Hasan mengatakan Jalan Layang MBZ merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat menjadi salah satu aset unggulan perusahaan sesuai dengan target investasi.
Menurutnya, akuisisi jalan tol tersebut juga dilakukan guna meningkatkan nilai perusahaan, sekaligus menjadi bukti konkret kontribusi PT MUN dalam hal mendukung penciptaan konektivitas nasional.
Lihat Juga : |
"Setelah melalui proses yang cukup panjang, MUN akhirnya secara resmi mengakuisisi 40 persen saham Jasa Marga atas PT JJC dengan tetap memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)," ujar Danni.
Aksi korporasi ini, kata dia, merupakan salah satu strategi bisnis perusahaan untuk pengembangan jalan tol strategis di wilayah perkotaan dengan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang terus bertumbuh untuk jangka panjangnya.