Jakarta, CNN Indonesia --
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih berlanjut di 2023. Teranyar, karyawan dari perusahaan 'saudara kandung' Google hingga Amazon menjadi korban.
Anak usaha Alphabet Inc selaku induk perusahaan Google yang bergerak di bidang kesehatan, Verily, bersiap melakukan PHK terhadap 15 persen karyawannya. PHK ini bakal berdampak kepada sekitar 240 karyawan Verily.
Kabar PHK tersebut bocor dari email CEO Verily Stephen Gillett kepada para karyawannya. PHK ini bakal menjadi yang pertama memukul perusahaan induk Google tersebut setelah gelombang PHK industri dan kekhawatiran resesi global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah tersebut menjadi bagian dari restrukturisasi perusahaan yang berencana mengurangi ketergantungan finansial dari perusahaan induk Google Alphabet Inc. Verily bakal mengadakan pertemuan pada 18 Januari mendatang untuk membahas lebih rinci nasib perusahaan.
Selain Verily, gelombang PHK juga menerjang beberapa perusahaan kenamaan, baik dari dalam dan luar negeri. Berikut 7 daftar terbaru yang melakukan PHK massal:
1. Amazon
CEO Amazon Andy Jassy mengatakan dalam memo yang dibagikan perusahaan ke karyawan, pekerja yang terdampak kebijakan PHK, termasuk di antaranya HRD dan toko Amazon.
Lebih dari 18 ribu karyawan akan terdampak PHK dengan dalih memburuknya kondisi ekonomi global belakangan ini. Informasi lengkap soal siapa saja yang terkena PHK akan disampaikan pada 18 Januari mendatang.
"Perusahaan sebenarnya berhasil bertahan lama melewati fase yang menantang. Tapi sekarang ini, perusahaan tidak dalam mode ekspansi karena kondisi makin berat setiap tahun," kata Jassy, seperti dikutip dari CNN Business.
2. Goldman Sachs
Bank investasi asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, akan memangkas jumlah karyawan atau PHK terhadap lebih dari 3.000 pekerjanya sejak Rabu (11/1).
Mengutip Reuters, dua sumber terdekat Goldman Sachs yang mengetahui rencana PHK massal tersebut mengatakan perusahaan harus mengambil langkah ini demi bersiap menghadapi lingkungan ekonomi yang sulit di tahun mendatang.
Berdasarkan data pada akhir kuartal III 2022, Goldman Sachs memiliki sekitar 49.100 karyawan. Jumlah tersebut meningkat setelah perusahaan menambah jumlah staf yang signifikan selama pandemi covid-19.
Penurunan besar memang telah dialami oleh Goldman Sachs dalam aktivitas pembuatan kesepakatan perusahaan dalam beberapa waktu terakhir. Hal tersebut terjadi karena pasar keuangan global bergejolak.
3. Induk TikTok
ByteDance, perusahaan induk TikTok melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawan di berbagai departemen pada akhir 2022 lalu.
Perusahaan asal China itu melakukan PHK sebagai langkah efisiensi, terutama terkait biaya operasional. PHK telah diterapkan di Douyin atau aplikasi yang serupa dengan TikTok, tetapi khusus untuk warga China.
Bersambung ke halaman berikutnya...
4. Xiaomi
Xiaomi memutus hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 3.000 karyawannya. Mereka termasuk dalam 10 persen karyawan yang di-PHK dampak dari Covid-19 yang belum berakhir.
Melansir dari Reuters, kabar Xiaomi memangkas karyawannya beredar luas di media sosial China seperti Weibo, Xiaohongshu, dan Maimai sejak Senin (19/12). Selain itu, Xiaomi dikabarkan merumahkan para pekerja di beberapa unit bisnis handphone (HP) dan layanan internet.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk perampingan organisasi dan optimalisasi personel. Selain itu, ia menyebut karyawan yang terdampak PHK telah mendapat kompensasi sesuai dengan peraturan setempat.
5. Tokocrypto
Interim CEO Tokocrypto Yudhono Rawis mengatakan perusahaannya tengah merampingkan operasional dan fokus pada peningkatan kinerja platform perdagangan aset kripto karena kondisi pasar yang bergejolak saat ini.
"Dengan ini, perusahaan akan melakukan penyesuaian jumlah karyawan dengan tujuan pengelolaan biaya operasional yang lebih baik," ujar Yudhono dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (19/12).
Ia menambahkan karyawan yang terdampak dari keputusan tersebut akan diberikan hak sesuai dengan aturan pemerintah.
Selain itu, juga akan mendapatkan dukungan dalam bentuk rekomendasi ke perusahaan Web3 atau blockchain lain yang telah menjadi mitra Tokocrypto, salah satunya Binance.
6. Stitch Fix
Perusahaan layanan fesyen online, Stitch Fix, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen karyawannya.
Pendiri Stitch Fix Katrina Lake mengatakan karyawan yang terkena PHK akan menerima jaminan perawatan kesehatan hingga April, minimal 12 minggu gaji, yang meningkat seiring dengan masa kerja.
"Kami akan kehilangan banyak anggota tim berbakat dari seluruh perusahaan dan saya benar-benar minta maaf," tulis Katrina Lake, dikutip dari CNN Business.
7. Coinbase
Platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto Coinbase memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen atau 950 karyawan dari total karyawannya.
Mengutip CNN Business, PHK ini bukanlah yang pertama kali. Tercatat, pada Juni 2022 kemarin perusahaan ini juga telah memangkas 1.100 karyawannya. CEO Coinbase Brian Armstrong mengatakan PHK dilakukan untuk efisiensi operasional perusahaan.
"Kami perlu memastikan bahwa kami memiliki efisiensi operasional yang sesuai untuk mengatasi penurunan di pasar kripto, dan menangkap peluang yang mungkin muncul," ujarnya.
Coinbase melakukan PHK setelah perusahaan terpukul imbas terjunnya harga bitcoin dan coin kripto lainnya beberapa waktu belakangan. Tercatat harga bitcoin kini berada di level US$17 ribu per keping, jauh lebih rendah dari US$65 ribu pada akhir 2021 lalu.
Selain perusahaan di atas, PHK massal juga melanda PT GoTo Gojek Indonesia Tbk terhadap 12 persen dari total karyawannya atau sebanyak 1.300 orang. Hal ini terjadi pada November 2022 lalu.
[Gambas:Photo CNN]
Startup pembelajaran digital atau edutech Ruangguru juga melakukan PHK terhadap ratusan karyawan pada November lalu. Keputusan tersebut diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis.
Kemudian, CEO McDonald's Chris Kempczinski memberi sinyal kuat bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya dalam waktu dekat. Hal tersebut bocor dalam memo yang ia tulis.
"Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi serta keputusan yang sulit di masa mendatang," kata Kempczinski dalam memo tersebut, Jumat (6/1), dikutip dari CNN Business.
Rencananya, McDonald's segera mengomunikasikan perampingan itu pada 3 April mendatang. Target terdekat mereka adalah mempercepat ekspansi restoran alias pembukaan cabang baru.
[Gambas:Video CNN]