HARI PENCEGAHAN BUNUH DIRI

Ketika Bullying Berujung Maut

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2014 11:20 WIB
Bila dipergunakan sebagaimana mestinya, media sosial dapat merekatkan hubungan antar penggunanya. Namun tak sedikit pula yang menyalahgunakan media sosial sebagai ajang bullying.
(Ilustrasi: g
Jakarta, CNN Indonesia -- Media sosial sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Hampir semua orang, khususnya remaja, pasti memiliki akun di media sosial seperti facebook, twitter, path, ask.fm, dan lain sebagainya.

Bila dipergunakan sebagaimana mestinya, media sosial dapat merekatkan hubungan antar penggunanya. Namun tak sedikit pula yang menyalahgunakan media sosial sebagai ajang bullying. Bahkan beberapa orang memilih jalan bunuh diri akibat tidak kuat menahan bullying yang ditujukan pada dirinya di media sosial.

Kasus bunuh diri yang diakibatkan bullying di media sosial sempat meramai. Salah satunya adalah kasus yang dialami oleh Amanda Todd.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus yang sempat menggemparkan Kanada ini berawal dari foto topless Amanda yang tersebar di jejaring sosial. Foto tersebut diambil saat ia masih berada di kelas 7.

Saat itu Amanda berkenalan dengan seorang pria tak dikenal di internet, melalui layanan videocam pria tersebut membujuk Amanda agar mau memperlihatkan payudaranya. Setahun setelahnya, pria tersebut kemudian mengancam Amanda akan menyebarkan rekaman video itu jika Amanda tidak mau mempertontonkan daerah pribadinya kepada pria itu. Puncaknya, sebuah akun di facebook menggunakan foto bugil Amanda sebagai foto profil lalu mengontak teman-teman sekolah Amanda.

Pada 10 Oktober 2012, Amanda ditemukan tewas di rumahnya. Sebelumnya Amanda ternyata juga telah beberapa kali melakukan usaha bunuh diri mulai dari meminum pemutih hingga menyayat nadinya.

Kasus Amanda Todd kemudian menjadi perhatian dunia karena sebelum Amanda meninggal ia sempat mengunggah sebuah video di youtube. Di video berjudul My Story: Struggling, bullying, suicide and self-harm itu Amanda tampak terdiam dan membolak-balik kartu yang berisi isi hatinya. Hingga hari ini sudah lebih dari 18 juta orang yang telah melihat video Amanda Todd.

Rahtaeh Parson, gadis asal Nova Scotia, Kanada ini mengalami nasib nahas. Di usianya yang ke-15, ia menjadi korban pemerkosaan. Malangnya, sebuah foto yang menunjukkan kejadian perkosaan tersebut beredar di sekolah.

Sejak itu Rahtaeh menjadi bahan ejekan teman-teman sekolahnya. Akibat foto yang beredar, Rahtaeh dianggap sebagai seorang pelacur. Selain dipermalukan secara verbal, selama berbulan-bulan ia menjadi target bullying di facebook.

Dua tahun kemudian, karena tidak tahan menahan ejekan, Rahtaeh memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri tepatnya di April 2013.

Kasus cyberbullying juga dialami oleh Yoga Cahyadi. Pada Sabtu 26 Mei 2013, pria asal Yogyakarta ini melakukan tindakan nekat dengan menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melintas.

Diduga kuat Yoga yang akrab dipanggil Kebo, memilih mengakhiri hidupnya karena tekanan dan hujatan akibat gagalnya acara hiburan Lockstock Fest#2. Sebagai ketua penyelenggara, ia dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan acara tersebut.

Sesaat sebelum memutuskan untuk bunuh diri, Yoga sempat berkicau di twitter pribadinya "Trimakasih atas sgala caci maki @lockstockfest2..ini gerakan..gerakan menuju Tuhan..salam"


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER