GADGET PENDUKUNG KESEHATAN

Pemotivasi atau Tren Semata?

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2014 16:52 WIB
Dewasa ini, kian majunya teknologi diikuti dengan bermunculannya perangkat yang mempermudah hidup seseorang. Orang berlomba-lomba ingin mengoptimalkan gadget canggih mereka. Salah satunya dengan mengunggah aplikasi kesehatan di telepon pintar.
(Ilustrasi: Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewasa ini, kian majunya teknologi diikuti dengan bermunculannya perangkat yang mempermudah hidup seseorang. Orang berlomba-lomba ingin mengoptimalkan gadget canggih mereka. Salah satunya dengan mengunggah aplikasi kesehatan di telepon pintar.

Entah tren semata atau memang tuntutan hidup masyarakat urban yang cenderung lalai memperhatikan kesehatan.

Aplikasi seperti My Diet Diary Calorie Counter, Fitness Buddy, Nike+ running, Pocket Yoga, Instant Heart Rate, First Aid, dan lainnya seolah-olah mampu membuat tubuh seseorang lebih sehat, meski sebetulnya belum ada upaya nyata yang dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Phaidon L Toruan dokter yang juga pemerhati gaya hidup sehat menyoroti tren pemakaian aplikasi kesehatan secara positif. Penulis buku Fit for Success tersebut itu mengungkapkan bahwa perkembangan munculnya bermacam aplikasi kesehatan sangat baik membantu seseorang antusias menjalankan gaya hidup sehat.

"Kita bisa menghitung pencapaian secara kuantitatif. Tanpa kemajuan yang bisa diketahui lewat alat ukur maka antusiasme bisa saja jatuh," kata Phaidon seperti yang ditulis dalam surat elektroniknya kepada CNN Indonesia (9/9).

Dia juga tidak mempermasalahkan jika ramainya orang memanfaatkan aplikasi kesehatan menjadi sebuah gaya hidup atau tren semata.

Beberapa aplikasi kesehatan yang beredar dilihat dari kelompoknya antara lain, jenis pedometer yang menghitung kalori dan tekanan darah dan jenis kalkulator kesehatan yang dapat menghitung masa subur dan masa kehamilan.

Jenis lainnya adalah aplikasi tip kesehatan yang dapat memberikan saran resep-resep makanan sehat, dan jenis gym online yang memberikan contoh cara berolahraga dengan benar. Tapi terkadang aplikasi-aplikasi kesehatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemakainya.

Sebaiknya, lanjut Phaidon, kita memilih aplikasi yang memang sesuai dengan penetapan tujuan. Setelah itu dipikirkan baik-baik apakah dengan aplikasi itu hidup kita jadi lebih berkualitas atau malah sebaliknya.

Aplikasi kesehatan diciptakan untuk membantu seseorang menerapkan gaya hidup sehat. Namun pencapaiannya tergantung pada individu masing-masing.

"Kalau orang yang menjalankannya tidak antusias maka alat apapun tidak akan memberikan efek positif," ucap Phaidon.

Dalam menyikapi beredarnya tren pemakaian aplikasi kesehatan yang menjamur, Phaidon berkata sebaiknya kita pelajari aplikasi itu dengan seksama lalu Anda bebas untuk mencobanya.

"Kembalikan pada diri kita, apakah dengan aplikasi itu seseorang dapat merasakan manfaat pada kesehatan dan kebugarannya atau tidak?"

Meski demikian, tren munculnya aplikasi kesehatan bisa disebut sebagai gejala baik. Jangan melulu kita memandang tren dengan sikap skeptis.

Menurut Phaidon seseorang bisa memulai gaya hidup sehat terutama karena motivasi dan inspirasi yang bisa didapat dari orang lain, tulisan, video, gadget, dan lain sebagainya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER