Oscar Lawalata Rambah Olahraga Melalui Fesyen

CNN Indonesia
Selasa, 16 Sep 2014 12:09 WIB
Di antara olahraga lainnya, basket dianggap sebagai olahraga paling kuat dengan elemen gaya hidup. Tahun ini liga olahraga basket Indonesia memasukan unsur fesyen dengan menggaet perancang papan atas Indonesia Oscar Lawalata.
Oscar Lawalata bersama atlet National Basketball League (Karina Armandani/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di antara olahraga lainnya, basket dianggap sebagai olahraga paling kuat dengan elemen gaya hidup. Tahun ini liga olahraga basket Indonesia memasukan unsur fesyen dengan menggaet perancang papan atas Indonesia Oscar Lawalata.

"Liga olahraga itu tidak hanya pertandingan saja," kata Komisioner National Basketball League Indonesia Azrul Ananda di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/9).

Menurut Azrul masih ada unsur-unsur lain yang mendukung berjalannya suatu liga, salah satunya seragam olahraga berbahan jersey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah di tahun 2012 mendapatkan dukungan dari seniman Nyoman Nuarta untuk desain trofi emasnya, tahun ini NBL Indonesia membawa perancang ternama Indonesia Oscar Lawalata untuk merancang jersey kedua belas tim Indonesia tersebut. Perubahan desain pada jersey 12 tim nasional Indonesia itu diakui Azrul berbeda setelah ditangani perancang profesional.

"Terus terang saya senang sekali diberi kepercayaan ini. Saya melihat saat ini olahraga adalah suatu identitas fesyen juga," kata Oscar menjelaskan.

"Ada sepatu atau baju olahraga. Sekarang olahraga sudah dikaitkan dengan gaya hidup yang juga menjadi bagian dari fesyen,"

Menurut Oscar, sama seperti film dan lagu olahraga pun harus mengikuti perkembangan zaman dan diinovasikan misalkan dari teknologi kain dan desainnya.

"Kalau kita mau bertanding tapi baju kita masih kuno kayaknya tidak seru yah," kata kakak aktor Mario Lawalata tersebut.

Pada awal mulanya Oscar banyak berdiskusi dengan Li-Ning sebagai perusahaan yang mensponsori jersey timnas. "Saya menemui Li-Ning untuk berdiskusi tentang teknologi kain, teknologi print, dan cutting-nya seperti apa," kata perancang berdarah Maluku tersebut.

Perancang yang juga pernah merancang pakaian atlet Indonesia untuk Asian Games di Doha tahun 2006 ini berusaha menampilkan sosok superhero atau pahlawan melalui rancangan-rancangannya ini.

"Para pemain timnas ini adalah pahlawan yang berjuang, bertanding untuk menang. Maka saya memunculkan lambang-lambang seperti api, bintang, atau logo-logo yang menyemangati baik dari warna atau jenis hurufnya," ujar Oscar menjelaskan.

Rancangan Oscar ini juga disesuaikan dengan profil tim masing-masing. Semua tim mengirimkan profil tim basket mereka untuk menentukan logo dan desain. Hal tersebut dimaksudkan agar logo sesuai dengan filosofi masing-masing tim dan dipadankan dengan warna yang mewakili setiap tim.

Oscar sendiri tidak mengubah bentuk pola jersey ini dan lebih memainkan grafis, tekstur bahan, warna, dan print.

Untuk tahun ini material jersey disediakan oleh Li-Ning, namun Oscar berharap tahun depan ia akan bekerjasama dengan Li-Ning untuk menentukan materialnya sehingga rancangannya akan lebih maksimal.

Proses pembuatannya memakan waktu empat bulan dari tahap desain sampai selesai. Tantangan pembuatan jersey ini terletak saat mempresentasikan rancangan ini kepada kedua belas tim NBL Indonesia.

Oscar harus menyeimbangkan karakter masing-masing tim dan juga harus memikirkan pemasangan logo-logo sponsor setiap tim.

"Ini agak berbeda dengan merancang fesyen, karena kita tidak merancang polanya tetapi grafisnya, agar grafis itu bisa tampil kini dan fashionable,” kata Oscar menyatakan.

Kesulitannya sendiri menurut Oscar karena banyak pihak yang harus diakomodasi, baik tim mau pun pihak Li-Ning sendiri. "Yang paling sulit merancang jersey tim Aspac, karena sponsornya banyak," kata Oscar.

<b>Budaya pop dalam jersey</b>

Penentuan Oscar sebagai perancang jersey timnas ini dilakukan setelah musim liga berakhir.

"Ada tiga kandidat, salah satunya Oscar. Saat kita tentukan Oscar sebagai perancangnya dan ketemu, cukup satu kali meeting kita menentukan apa yang kita ingin buat," kata Azrul mengungkapkan.

Azrul sendiri menyatakan bahwa pihak NBL mencari perancang yang dapat membawa budaya pop dalam desain jerseynya. Pengetahuan Oscar mengenai basket menjadi alasan terpilihnya dia di antara perancang lain. NBL merasa bahwa Oscar adalah perancang yang tepat.

"Percuma juga dia merancang tapi dia tidak mengerti basket, itu yang membuat Oscar memiliki nilai lebih," kata Azrul.

Membawa Oscar ke pembuatan jersey ini tidak semata-mata untuk meningkatkan penjualan. Namun, untuk menunjukkan bahwa dalam merancang jersey diperlukan orang-orang yang mengerti desain.

"Kami juga ingin memperlihatkan bahwa liga Indonesia juga harus memakai perancangnya dari Indonesia," Azrul menerangkan.

Oscar sendiri berharap agar masyarakat Indonesia bangga untuk membeli dan memakai jersey-jersey tersebut.

"Seperti halnya memakai jersey tim sepakbola luar negeri, masyarakat Indonesia akan bangga memakai jersey tim Indonesia," ujar Oscar berharap.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER