Jakarta, CNN Indonesia -- Desainer Inggris memamerkan koleksinya yang terdiri dari gaun tule, atasan payet, dan gaun tipis panjang di London Fashion Week 2014.
Burberry yang tengah merayakan ulang tahun ke-100 menampilkan koleksinya dalam warna-warna cerah dan motif yang terinspirasi oleh pedesaan Inggris.
“Kami mencari ide dari burung dan lebah dan merasa sangat lepas,” ujar pejabat eksekutif Burberry Christopher Bailey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi idenya adalah tentang dua kontradiksi ini, tetapi saya juga ingin ini menjadi sukacita akan dunia fesyen dan industri ini,” katanya. “Kami menggunakan banyak warna dan motif.”
Para peraga busana mengenakan gaun tule halus dalam warna hijau lembut, merah muda, dan kuning, dipasangkan dengan jaket denim.
Label lainnya dari desainer Inggris yang banyak mendesain trench coat juga menampilkan motif abstrak yang berani dan dihiasi dengan slogan seperti serangga dan bunga.
Suasana alam juga terlihat dalam pertunjukkan desainer Erdem Moralioglu, di mana para peraga busana berlenggak-lenggok dalam balutan gaun panjang dengan bordir rumit berupa dedaunan tropis dan lapisan rumah kaca bergaya Victoria.
“Inspirasi pertunjukkan ini berasal dari penelitian botani bergaya Victoria, rumah kaca, dan semuanya sangat berisi dan arsitektural,” kata Moralioglu.
Ia mengatakan ingin menciptakan kesan ringan dalam koleksi terakhirnya, dengan menampilkan rok pensil dihiasi dengan bulu serta gaun sulaman.
“Erdem membawa kita bertamasya ke hutan dengan sulaman renda dan daun palem kecil yang punya kesan tropis tetapi sangat bergaya masa kini,” kata direktur fesyen Neiman Marcus, Ken Downing.
Sementara itu, desainer Amerika Tom Ford menutup pertunjukkan pada hari itu dengan pakaian yang ketat, termasuk atasan payet yang dipasangkan dengan celana berbentuk lonceng atau gaun dengan bahan mesh serta jaket kulit berumbai.