Jakarta, CNN Indonesia -- Desainer busana pengantin khusus muslimah Irna Mutiara kembali meluncurkan koleksi terbarunya dengan tema Luminescence.
Irna lewat labelnya Irna La Perle menampilkan gaun-gaun pengantin dengan pilihan warna-warna pastel dan dasar, seperti putih tulang, cokelat muda, kuning kecokelatan, gading, oranye muda, ungu, tosca muda, dan perak.
Bila biasanya gaun pengantin tampak lebar dan berat, Irna merancang busana pengantin menjadi lebih simpel dengan siluet garis A yang memberi kesan dinamis dan elegan. Cara perempuan berbusana pada era Edwardian (era kekaisaran Raja Edward VII di Inggris pada 1901 - 1910) menjadi salah satu inspirasi Irna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luminescence bermakna pendaran cahaya. Menurut Irna, pendaran cahaya menjadi simbol dari kebahagiaan hati seorang gadis menjelang hari pernikahannya.
Koleksi Luminescence Irna La Perle 2014-2015 terdiri dari 35 gaun dan 35 kerudung.
Ada tiga kunci gaya yang ditonjolkan. Pertama, sederhana tetapi elegan. Irna berusaha menampilkan busana pengantin bergaya klasik dengan sentuhan modern. Meski elegan, tetapi tidak berlebihan.
Kedua, efek melayang. Koleksi ini diciptakan dari material ringan, seperti sifon, organdi, dan renda yang memberi efek melayang, halus, lembut, serta anggun.
Ketiga, pendaran cahaya. Meski ingin menampilkan kesan sederhana, Irna tetap memunculkan kemilau yang bersumber dari pendaran cahaya mutiara, kristal, dan payet.
Adapun, koleksi ini terdiri dari tiga rangkaian, yaitu siluet H, siluet A, dan mantel tanpa lengan.
Siluet H menghadirkan koleksi yang memiliki garis rancangan lebih minimalis untuk digunakan sebagai gaun pesta, busana lamaran, busana akad nikah, ataupun gaun pengantin. Koleksi ini terbuat dari sifon dan tule dengan komposisi warna perak, tosca muda, dan ungu.
Siluet A memiliki garis potongan yang terletak di atas pinggang, didesain sebagai gaun pengantin semi gaun pesta yang berkesan lebih glamor.
Pada koleksi ini, warna yang digunakan adalah krem, oranye muda, dan salem. Sementara koleksi mantel tanpa lengan panjang dengan organdi dan ditampilkan dalam palet warna putih gading, gading, dan krem.
"Kami berusaha menampilkan busana pengantin muslimah dengan tampilan internasional. Ini merupakan pertunjukkan tunggal pertama Irna La Perle," ujar Irna saat konferensi pers peluncuran koleksi Luminescence, di Rafflesia Room, Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Rabu (17/9).
Irna mengungkapkan seringkali mendapatkan keluhan dari para perajin sulaman tradisional dalam membuat sulaman tersebut menjadi busana modern. "Karena alasan itu pula, saya berusaha menampilkan budaya Indonesia, seperti memasukkan sulaman Jawa Barat dan Sumatera Barat," kata Irna menambahkan.