Aura Putri Sang Pengantin Muslimah

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 10:30 WIB
Irna Mutiara, desainer gaun pengantin muslimah di balik label Irna La Perle menampilkan koleksinya dalam peragaan busana Luminescence.
Peragaan busana Irna La Perle (Adhi Wicaksono/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Irna Mutiara, desainer gaun pengantin muslimah di balik label Irna La Perle menampilkan koleksinya dalam peragaan busana Luminescence.

Peragaan busana yang diadakan di Magnolia Ballroom, Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Rabu (17/9) menampilkan 35 koleksi gaun dan 35 kerudung gaya terbaru.

Luminescence bermakna pendaran cahaya, di mana Irna menafsirkannya menjadi simbol dari kebahagiaan hati seorang gadis menjelang hari pernikahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terinspirasi gaya klasik perempuan Eropa, khususnya pada era Edwardian (1910), Irna memberi sentuhan budaya lokal tanah air.

Misalnya, dengan menampilkan sulam usus khas Lampung, sulam cai khas Sumatera Barat, dan bordir asal Tasikmalaya, yang dikembangkan dengan motif renda sehingga membentuk kain yang menjuntai.

Gaun-gaun tersebut juga dihiasi dengan bebatuan swarovski dengan kadar yang berbeda-beda, ada yang 25, 50, serta 75 persen. Kisaran harga satu gaun antara Rp 20-40 juta.

Irna mengklaim penggayaan kerudung pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila gaya rambut Edwardian ditata menjuntai dan membentuk sanggul pada salah satu kepala, Irna menampilkannya menjadi kerudung penutup organdi yang membentuk kesan asimetris.

Sementara gaya topi lebar berbalut kain diterjemahkan Irna menjadi kerudung organdi model selubung yang melingkari kepala dan dada.

Adapun, mantel yang biasanya dipakai perempuan Edwardian diterjemahkan menjadi kerudung organdi yang menutupi leher serta badan bagian atas.

Kesemua penggayaan kerudung ini didesain mengikuti arah jatuhnya kain serta tidak banyak menggunakan lilitan. Untuk riasan wajah, para model menggunakan konsep natural dengan sapuan riasan mata perak pada area atas dan bawah mata.

Selain mengeluarkan koleksi gaun, Irna juga meluncurkan koleksi aksesori. Ada lima jenis aksesori yang diluncurkan, yaitu aksesori leher, bros, gelang, tas, dan sepatu hak tinggi.

"Saya ingin menampilkan aura putri dalam koleksi saya. Proses pengerjaan koleksi Luminescence memakan waktu enam bulan," ujar Irna seusai pertunjukkan fesyen.

"Koleksi Luminescence Irna La Perle sangat indah dan bergaya internasional, tetapi menggunakan produk-produk lokal. Koleksinya menunjukkan Indonesia sebagai negara yang kreatif," ujar salah satu pengunjung Dina Fairuz (22).

<b>Desainer busana muslimah taat kaidah</b>

Sebagai desainer busana muslimah, Irna memilih konsep yang sesuai dengan kaidah Islam, yaitu tidak ketat dan kerudung lebar yang menutupi rambut seutuhnya. Desainer asal Jawa Barat ini mengatakan muslimah dapat tetap tampil anggun dan menarik meski berpakaian serba tertutup.

"Saya ingin menampilkan busana yang sesuai syariah Islam tetapi terlihat modis," kata Irna. Ia menambahkan, "Saya juga ingin menentang stereotip yang ada tentang Islam. Melalui koleksi saya, saya ingin tunjukkan kalau Islam tidak menakutkan."

Dengan warna-warna pastel, Irna menunjukkan bahwa gaun pengantin tidak harus berwarna putih. "Orang Indonesia pada dasarnya senang menggunakan berbagai warna untuk gaun pengantin," ujarnya. Ia mencontohkan budaya Betawi dan Jawa Barat di mana gaun pengantin berwarna hitam atau merah.

Menurut Irna, koleksinya sudah dikenal di dunia maya. Ia kerap menerima surat elektronik dari warga asing, seperti Kanada, Australia, dan Swiss. "Mereka adalah para muslimah yang suka dengan desain saya," tuturnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER