Restoran Tincan, Hanya Ada Menu Makanan Kaleng

CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2014 16:14 WIB
Restoran yang satu ini berbeda dari restoran biasanya, tidak ada koki bahkan tidak ada dapur, karena restoran ini hanya menjual makanan kalengan.
(Ilustrasi: Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini sekedar menyajikan makanan lezat saja tidak cukup, dibutuhkan inovasi-inovasi lain untuk menarik pengunjung datang ke restoran.

Restoran yang satu ini berbeda dari restoran biasanya, tidak ada koki bahkan tidak ada dapur, karena restoran ini hanya menjual makanan kalengan.

“Persepsi mengenai makanan kalengan di Inggris sangat berbeda dengan bagian dunia lainnya,” kata salah satu tim pendiri Tincan, Maximiliano Arrocet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arrocet, Di Spanyol masyarakat dapat menikmati makanan mewah di kaleng dan semua orang menikmatinya. Dengan restoran pop-up ini Arrocet bertujuan menjadikan makanan kaleng menjadi objek yang diinginkan di Inggris.

Pada jendela depannya, restoran yang dibuka di Soho, London ini menampilkan kaleng-kaleng indah dari berbagai negara di dunia, kaleng yang Anda ingin beli saat liburan sebagai oleh-oleh dan tidak akan dibuka. “Ini adalah barang-barang koleksi,” kata Arrocet.

Setiap elemen dalam proyek ini dirancang oleh Al_A, sebuah perusahaan arsitek di mana Arrocet adalah direkturnya, dari pencahayaan, perabotan, sampai konten menunya. Ide ini muncul setelah mereka menemukan restoran kecil di Lisbon yang menyajikan makanan laut dalam kalengan saja.

“Kami menggabungkan dua hal yang kami sukai: makanan dan desain,” katanya.

Tincan menjual ikan-ikan artisan yang tidak dapat Anda temukan di supermarket Inggris mana pun. “Ikan kalengan terbaik di dunia,” kata mereka.

Makanan kaleng lezat yang dapat dinikmati di restoran ini antara lain fillet tuna Portugis yang dibalur minyak zaitun (£7 atau sekitar Rp 137 ribu), hati ikan kod asap Islandia (£10 atau sekitar Rp 197 ribu), dan kaviar bulu babi Galician (£18 atau sekitar Rp 354 ribu) yang disajikan dengan roti, salad roket, lemon, cabai, bawang merah, minyak zaitun dan peterseli.

“Kokinya ada dibalik kaleng itu. Orang-orang menganggap remeh bagaimana memasukkan makanan itu ke dalam kaleng. Mereka (para koki) memilih potongan-potongan ini dengan sangat hati-hati dan ikannya ditangkap dengan metode tradisional.”

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER