Motif Print Bukan Supremasi Perempuan Lagi

CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2014 09:56 WIB
Mengusung tema God is Great, ia ingin menunjukkan eksistensi Tuhan tidak bisa disangkal lagi.
Patrick Owen mengeluarkan koleksi Fall Winter 2014/2015 di Men's Fashion Week, Plaza Indonesia.
Jakarta, CNN Indonesia -- Patrick Owen membuktikan bahwa pria juga bisa tampil kreatif dengan motif print yang ekspresif. Menurutnya, pria Indonesia telah mulai berani mengekspresikan diri melalui fesyen.

Namun, masih tertinggal dengan negara Asia lainnya, seperti Korea, Jepang, dan Singapura.

Patrick baru saja mengeluarkan koleksi Fall Winter 2014/2015 di Men's Fashion Week, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (24/9). Mengusung tema God is Great, ia ingin menunjukkan eksistensi Tuhan tidak bisa disangkal lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mendapat inspirasi dari tarian Kecak Bali. Kali ini ia berkolaborasi dengan Anton Ismael dan Tatiana Surya Romanova. Patrick terkesima dengan cara orang Bali berkomunikasi dengan Tuhan melalui tarian Kecak.

Mereka mencari kedamaian dan berkat dengan gerakan tubuh.

Gaun simetris hitam berbahan organdi, sweater yang kebesaran, serta perhiasan tiga dimensi di atas kain bermotif print menjadi sorotan dalam koleksi kali ini. Para model tampil dalam balutan pakaian penuh motif dan sandal hitam.

Menurut Patrick, tidak ada segmentasi khusus dalam pemasaran desainnya yang berupa berupa baju siap pakai. "Siapapun bisa memakai rancangan saya, semuanya tergantung karakter pemakainya," ujar Patrick saat diwawancarai CNN Indonesia melalui telepon, Kamis (25/9).

Adapun, ia mengatakan harga pakaian yang didesainnya bisa mencapai US$ 1000 atau sekitar Rp 12 juta.

Patrick baru saja memulai kariernya sejak dua tahun lalu. Sadar akan pentingnya peran penulis blog fesyen, ia kerap menjaga hubungan baik dengan mereka. Bahkan, blogger fesyen dijadikan model untuk memamerkan pakaian-pakaiannya.

"Mereka itu penting dalam industri fesyen. Saya sendiri menjadikan Anaz Siantar serta Arnold Tedja sebagai model saya," kata pria yang telah mengeluarkan empat koleksi tersebut.

Adapun, Patrick menyenangi gaya kasual sebagai gaya berpakaian personalnya. "Saya biasanya pakai kaos, sandal, dan topi," katanya.

Koleksi-koleksinya terdahulu menjadi catatan perjalanan Patrick di dunia fesyen. "Ketika melihat lagi koleksi terdahulu, saya langsung teringat perjuangan saya sebagai desainer. Teringat semua kesulitan dan proses yang saya alami," ujarnya.

Ia juga sangat tergerak akan banyaknya pengunjung yang ingin menonton koleksinya di Men's Fashion Week kemarin. "Memang kemarin pengunjungnya membludak sekali. Saya mendapat kabar 60 persen teman saya tidak bisa masuk karena terlalu ramai,” katanya.

"Memang agak mengecewakan, tetapi ini juga berarti ada banyak orang yang ingin menonton karya saya," katanya kemudian mengakhiri pembicaraan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER