Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil penelitian menunjukkan konsumsi alkohol meskipun sedikit (lima gelas setiap minggu) dapat merusak kualitas sperma. Penelitian ini dilakukan pada 1.200 anggota militer usia 18-28 tahun.
Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin jelek kualitas sperma. Peneliti menganjurkan pria usia produktif menghindari kebiasaan minum.
Anggota militer yang menjadi subjek penelitian diperiksa secara medis dalam rentang tahun 2008 dan 2012. Dalam pemeriksaan ini, mereka ditanyakan soal kebiasaan minum. Darah dan sperma mereka juga dites.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilaporkan oleh situs Telegraph, jumlah rata-rata alkohol yang mereka minum per minggu adalah 11 gelas. Kebiasaan minum alkohol pada pekan sebelumnya ternyata berdampak pada level hormon reproduksi.
Hampir setengahnya mengatakan jumlah alkohol yang mereka minum merupakan jumlah yang normal mereka konsumsi.
Peneliti menemukan semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin rendah kualitas sperma, baik itu dalam hal jumlah serta ukuran. Dampaknya sangat jelas terlihat pada mereka yang mengonsumsi alkohol minimal lima gelas per minggu.
Dampak yang lebih jauh terlihat pada orang yang mengonsumsi lebih dari 25 gelas. Mereka yang mengonsumsi 40 gelas per minggu cenderung memiliki sperma yang jumlahnya menurun 33 persen. Bentuk spermanya pun berbeda dari sperma yang normal seperti yang dimiliki pria yang mengonsumsi satu sampai lima gelas per minggu.
Peneliti merekomendasikan para pria agar tidak mengonsumsi lebih dari empat gelas alkohol per hari.
Di lain sisi, Prof Chris Barratt, profesor di bidang reproduksi mengatakan pria yang tidak meminum alkohol juga mengalami penurunan kualitas sperma. “Konsumsi alkohol yang tinggi berhubungan dengan perubahan sperma yang turut memengaruhi kesuburan,” katanya.
Sementara itu, Allan Pacey, dosen senior di bidang andrologi dari University of Sheffield menambahkan, “Para pria dan pasangannya yang hendak mempunyai anak perlu tahu gaya hidup apa yang berpengaruh terhadap kesuburan pria dan reproduksi sperma,” ujarnya.
Para pria jangan sepelekan vitamin dan mineral untuk meningkatkan kesuburan. Mengonsumsi banyak makanan yang mengandung banyak antioksidan dapat meningkatkan jumlah sperma.
Berbagai macam buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak dapat memberikan nutrisi terbaik untuk meningkatkan kesuburan pria.
Selain menghindari minuman beralkohol, cara lainnya adalah dengan menghindari asap rokok karena dapat menyebabkan berkurangnya jumlah dan kualitas sperma pada pria.
Menjaga berat badan yang sehat adalah cara lainnya. Terlalu kurus atau kelebihan berat badan bisa mengurangi jumlah sperma, serta dapat meningkatkan kemungkinan produksi sperma yang abnormal.