Bakmi Pak Dul Langganan Keluarga Jokowi

Solo, CNN Indonesia -- Tidak lengkap rasanya bila singgah di Kota Batik tanpa mencicip kuliner bakmi. Di Kota Solo, warung-warung bakmi jamak ditemui di pinggir jalan. Racikan bakmi Jawa godog dengan kuah kaldu ayam ini cocok disantap pada malam hari, terlebih saat hujan.

Suatu hari, berbekal saran dari Titik Ritawati, adik bungsu Joko Widodo, kami menyambangi warung bakmi Pak Dul. Menurut Titik, kakaknya yang akrab disapa Jokowi dan keluarga besarnya sering singgah ke warung ini untuk menyantap bakmi Jawa, baik godog maupun goreng.

Tidak sulit menemukan warung bakmi langganan Jokowi ini. Letaknya di Jalan Ronggowarsito, Kampung Baru. Tepatnya sekitar 500 meter di belakang Gedung Bank Indonesia, Solo.

Wangi sedap bakmi godog menyambut kedatangan pengunjung. Tampak juru masak sibuk memasak pesanan pelanggan. Sementara di bagian luar, alunan gitar menemani para musisi jalanan menyanyikan lagu-lagu pop untuk menghibur para pelanggan. Kami pun segera memesan bakmi godog. Sembari menunggu hidangan datang, kami berbincang dengan Ibu Nur, sang pemilik warung yang tak lain anak kandung Pak Dul.

Dengan ramah Ibu Nur berbagi cerita tentang warung yang dirintis mendiang ayahnya sejak 35 tahun silam. Ternyata banyak pesohor yang pernah berkunjung ke warung ini. Ibu Nur menyebutkan nama-nama, dari tokoh politik seperti Harmoko, Megawati Soekarnoputri, Amien Rais, Wiranto, sampai artis dan pelawak, seperti Ray Sahetapi, Eddy Sud (almarhum) juga Dono (almarhum).

“Bapak dulu juga pernah dipanggil Pak Harto ke istana buat masak bakmi di sana,” katanya dengan nada bangga. Meski sering didatangi tokoh-tokoh terkenal, dengan tersipu Ibu Nur mengaku tidak pernah sempat meminta foto bareng, karena kelewat sibuk melayani pembeli.

Ibu Nur membenarkan, Jokowi sering singgah ke warungnya sejak sebelum menjabat sebagai Wali Kota Solo, baik sendirian maupun bersama keluarganya. “Pak Wi itu kalau antre ya antre, enggak pernah minta dicepet-cepetin,” Ibu Nur menuturkan kesannya tentang Jokowi.

Tak berapa lama pesanan pun tiba. Semangkuk bakmi godog tampil menarik dengan taburan bawang goreng dan daun seledri di atasnya. Benar-benar mendongkrak selera makan. Kuahnya keruh berwarna putih kecokelatan. Terasa begitu gurih saat diseruput panas-panas.

Untuk bahan baku kaldu, Ibu Nur menggunakan ayam pejantan, bukan ayam potong. Mi kuning yang digunakan kenyal, tidak terlalu lembek. Bakmi yang dimasak dengan kompor arang ini terasa lengkap dengan isiannya berupa kol, sawi hijau, irisan kekian tepung, dan tentu saja potongan daging ayam yang cukup banyak.

Bakmi racikan Pak Dul rasanya patut mendapat tempat yang spesial di hati para pecinta bakmi Jawa.

---